Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kapolsek Nita, Ipda Johan mengatakan kasus kebakaran rumah yang terjadi di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, masih dalam proses penyelidikan.
Ditemui TribunFlores.com, pada 25 Oktober 2022, di ruang kerjanya, Ipda Johan menjelaskan penyebab kejadian tersebut sejauh ini belum diketahui secara pasti.
"Kita belum mengetahui secara pasti karena keterangan yang kita ambil dari anak mahasiswa itu katanya saat ke kampus lilinnya sudah dimatikan," ucapnya.
"Oleh karena itu, kita belum bisa mengambil keputusan final soal penyebab kejadian tersebut. Anggota saya juga sementara lakukan olah TKP di lokasi," katanya lagi.
Baca juga: Vivin Menangis Histeris, Uang Puluhan Juta Titipan Mama dari Mahasiswi Kembar Terbakar
Adapun kejadiannya menurut Ipda Johan sekutar pukul 08.30 pagi. Ketika korban (kedua mahasiswa) pergi berkuliah.
"Kejadiannya tadi pagi saat anak-anak pergi kuliah. Hanya seperti yang saya katakan tadi penyebabnya belum kita pastikan karena saat ini pun kita sementara periksa saksi-saksi," ungkapnya.
Adapun barang-barang yang ludes terbakar diantaranya, pakaian, lemari, springbed, laptop dua buah, perabotan rumah tangga, uang sekitar 6 juta (bukan 30 juta), dan beberapa perhiasan serta surat-surat berharga lainnya.
"Kondisi barang-barang tersebut dalam keadaan tidak dapat digunakan," jelasnya.
Pantauan TribunFlores.com, korban (Afni dan Vivin) bersama keluarga terlihat mendatangi Polres Nita dengan tujuan untuk menjalani beberapa tahapan pemeriksaan terkait kejadian tersebut.
Ipda Johan menegaskan pihaknya sudah turun tangan menangani kasus tersebut, dan akan berusaha memberikan jaminan keamanan hukum untuk para korban.
Selain itu juga, mengatasi solusi tempat tinggal, untuk sementara para korban tinggal di rumah kontrak milik Polsek Nita secara gratis hingga ada solusi penanganan masalah tersebut.
Mereka akan menempati ruangan yang berdampingan dengan asrama para polisi di Polsek Nita untuk dijamin keamanannya.
Secara garis besar, Ipda Johan mengkalkulasikan besaran kerugian akibat kebakaran rumah tersebut sekitar 200 juta lebih.
Vivin Menangis Histeris
Sebelumnya, Nasib naas menimpa dua mahasiswi kembar di Sikka.
Sementara mengikuti perkuliahan di kampus, tak sadar tempat tinggal mereka (kos) dilalap api.
Demikian, kejadian tersebut terjadi tepat ketika keduanya sudah berangkat ke kampus sekitar pukul 08.30 wita.
Dua mahasiswi itu yakni Vivin dan Afni. Mereka berdua berkuliah di IFTK Ledalero, semester 1 Prodi Filsafat.
Tempat tinggal mereka di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Mereka berdua menyewa sebuah kamar milik sebuah keluarga untuk ditinggali.
Kobaran api yang menyebar begitu cepat tak mampu dipadamkan begitu saja. Alhasil uang titipan ibu mereka ikut terbakar. Tak hanya itu, pakaian, perhiasan, laptop, dan barang lainnya pun ikutan dilahap api.
Menyaksikan kondisi barang milik mereka, salah satu korban, Vivin tak henti hentinya menangis.
Dipeluk sahabatnya Reni, Mahasiswi IFTK Ledalero itu tak henti-hentinya menumpahkan kesedihannya. Tampak ia begitu kesal, mengutuk diri sendiri, namun apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur.
Sementara itu, Afni dan yang lainnya bersama warga, polisi, satpol pp, tim pemadam kebakaran berusaha mengais barang yang hangus, untuk mencari barang lain yang masih layak untuk digunakan.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, semuanya tampak gosong, baik itu pakaian dan barang lainnya.
Hasil pencarian tim pemadam dan warga, berhasil menemukan uang puluhan juta tersebut namun kondisinya tak utuh (setengah terbakar).
Sementara itu, Pemilik rumah, om Mikel mengatakan kemungkinan penyebabnya dari lilin yang dinyalakan dalam kamar dan lupa dipadamkan sehingga menbakar barang dalam kamar tersebut.
Kamar yang terbakar berada di ruangan paling depan sebelah kiri, dihuni oleh dua orang perempuan (mahasiswi) tersebut.
Beruntungnya berkat kerja sama antara Tim pemadam dan warga berhasil memadamkan api sehingga tidak menjalar ke ruangan yang lain.
Lupa Matikan Lilin
Sebelumnya, sebuah rumah terbakar di Dusun Poma, Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Selasa 25 Oktober 2022, sekitar pukul 08.30 Wita.
Pemilik rumah, mama Lut kepada TribunFlores.com, menyebutkan penyebab kebakaran tersebut diduga merambatnya api dari lilin yang dibakar di dalam kamar yang dihuni oleh dua orang perempuan (mahasiswi).
"Tadi pagi itukan listrik padam jadi kemungkinan anak-anak lupa matikan lilin sehingga jatuh dan kena kasur," ucapnya.
Ia dan warga berupaya menyelamatkan barang-barang, namun api merambat begitu cepat. Semua barang dalam rumah ludes termasuk uang puluhan juta, laptop dan perabot rumah tangga lainnya.
Rumah Terbakar
Satu unit rumah terbakar di Dusun Poma, Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Selasa 25 Oktober 2022, sekitar pukul 08.30 Wita.
Rumah yang terbakar tersebut diketahui dihuni oleh sepasang keluarga dan beberapa mahasiswi yang menyewa kamar dan tinggal di rumah tersebut.
Akibat peristiwa naas tersebut, uang puluhan juta, laptop 2 buah dan pakaian serta perhiasan maupun perabotan lainnya hangus terbakar.
Salah seorang warga yang turut memadamkan api, dan tak ingin disebutkan namanya membenarkan pernyataan tersebut, menurutnya, sumber api berapi berasal dari Spingbed yang diletakkan di lantai kamar depan sebelah kiri yang dihuni oleh dua orang perempuan itu.
"Saya yang pertama kali masuk ke sana, dan saya lihat itu sumber apinya dari springbed hanya saya tidak pastikan penyebab munculnya api itu dari apa," ucap pria berbaju hitam itu.
Adapun kedua orang perempuan tersebut diketahui berkuliah di salah satu kampus di kota Maumere. Saat ini mereka diketahui baru saja masuk pada tahun awal perkuliahan.
Salah satu korban, berinisial A, menceritakan ketika peristiwa itu terjadi ia bersama saudara kembarnya sementara berada di kampus mengikuti perkuliahan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Rumah di Sikka, Uang Puluhan Juta dan 2 Laptop Ludes
"Tadi kami tidak ada di sini, kami tadi di kampus. Namun saya tidak tahu pasti penyebabnya apa," ungkapnya sambil mengusap air matanya.
A menjelaskan terkait penyebab kejadian yang diduga karena dari lilin yang lupa dipadamkan dan membakar barang lainnya, menurutnya itu belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Saya tidak tahu karena tadi kami ada di kampus untuk ikut kuliah," jelasnya.
Mereka baru tahu kejadian tersebut ketika diberitahu oleh teman-temannya.
Pantauan TribunFlores juga, kobaran api dengan cepat dipadamkan karena saat peristiwa terjadi sebuah mobil tangki air milik Kopdit Pintu Air lewat dan dengan sigap langsung dikerahkan untuk dipadamkan apinya.
Beberapa menit kemudian Tim pemadam kebakaran tiba dan langsung membantu menyemprotkan air ke sumber api yang ada di rumah itu.
Warga pun membaur dan membantu tim pemadam untuk memadamkan api yang sempat menjalar ke ruangan bagian belakang rumah itu.
Untuk saat ini, situasi sudah kembali normal, terdapat beberapa barang yang hangus terbakar diletakkan dalam ruangan maupun teras rumah tersebut.
Perhitungan kilat, besar kerugian mencapai puluhan juta, berupa pakaian, uang, laptop, barang berharga, dan perabotan lainnya.
Aparat polisi pun terlihat sudah datang sejak peristiwa terjadi dan mengambil data terkait kejadian itu.
Terkait dengan besaran kerugian dan data terperinci lainnya pihak TribunFlores.com, sementara menghubungi aparat Polres Sikka terkait kejadian itu.