Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Jumat 4 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Stefanus Waturia, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. Bacaan Injil Katolik Jumat 4 November 2022 hari Minggu biasa XXXI peringatan wajib Santo Carolus Borromeus dengan warna liturgi putih.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Bacaan Injil Katolik Jumat 4 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan.

Bacaan Injil Katolik Jumat 4 November 2022 hari Minggu biasa XXXI peringatan wajib Santo Carolus Borromeus dengan warna liturgi putih.

Mari simak bacaan pertama, bacaan injil, bacaan Biarawan dan Mazmur tanggapan.

Mari melihat bacaan pertama diambil dari Flp. 3:17 - 4:1 dan bacaan injil diambil dari Luk. 16:1-8.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 4 November 2022, Berilah Pertanggungjawaban atas Urusanmu

 

Sementara Mazmur tanggapan 122:1-2,3-4a.4b-5 dan bacaan Biarawan BcO Keb 15:18-16:13,20-25.

Lihat bacaan pertama Flp. 3:17 - 4:1

Mazmur Mzm. 122:1-2,3-4a.4b-5

Lihat bacaan injil Luk. 16:1-8

Lihat bacaan Biarawan BcO Keb 15:18-16:13,20-25

Keb 15:18 Bahkan binatang yang sangat kejipun dipuja pula oleh para musuh umat-Mu, sebab kalau dibandingkan kebodohannya maka binatang-binatang itu lebih rendah dari pada yang lain-lain.

Keb 15:19 Tidak ada rupa yang bagus yang dapat diinginkan, seperti kalau orang memandang binatang, sebab binatang-binatang itu tidak dipuji dan tidak diberkati oleh Allah.

Keb 16:1 Karena itu para pemujanya sebagaimana mestinya dihukum dengan binatang-binatang yang serupa itu, dan disiksa oleh banyak hewan kecil.

Keb 16:2 Tetapi akan ganti hukuman itu telah Kaubuat baik kepada umat-Mu.

Untuk seleranya yang hebat telah Kausediakan hidangan istimewa sebagai makanan, yaitu burung-burung puyuh.

Keb 16:3 Sedangkan pihak musuh, walaupun ingin makan, kehilangan selera yang perlu, karena jijiknya binatang-binatang yang dikirimkan itu, umat-Mu malah menikmati hidangan istimewa setelah sebentar menderita kekurangan.

Keb 16:4 Memang atas pihak para penindas patut datang kekurangan yang tak terelakkan, tetapi kepada umat-Mu patut ditunjukkan, bagaimana musuh-musuhnya disiksa.

Keb 16:5 Sebab juga ketika geram hebat binatang-binatang yang galak mendatangi umat-Mu dan mereka tewas karena dipagut ular-ular yang melilit, maka kemurkaan-Mu tidak berlangsung terus sampai ke penghabisan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Misa Harian Kamis 3 November 2022 di Gereja Katedral St. Yoseph Maumere

Keb 16:6 Melainkan sebagai peringatan mereka dikejutkan sebentar, lalu mendapat tanda keselamatan sebagai kenangan akan hukum Taurat-Mu.

Keb 16:7 Sebab barangsiapa berpaling kepada tanda itu tidak diselamatkan oleh apa yang dilihatnya, melainkan oleh-Mu, ya Penyelamat segala orang.

Keb 16:8 Dengan itupun telah Kauyakinkan pula para musuh kami, bahwa hanya Engkaulah yang menyelamatkan dari segala malapetaka.

Keb 16:9 Musuh-musuh kami ditewaskan dengan gigitan belalang dan lalat, dan tiada terdapat obat mujarab untuk menghidupkan mereka, sebab mereka patut dihukum dengan binatang-binatang semacam itu.

Keb 16:10 Sedangkan anak-anak-Mu tidak kalah terhadap gigi ular-ular berbisa, sebab belas kasihan-Mu datang menolong serta menyembuhkan mereka.

Keb 16:11 Untuk mengingatkan sabda-Mu kepada mereka maka mereka dipagut, tapi segera mereka disembuhkan pula, supaya mereka jangan terlepas dari kemurahan-Mu dan sama sekali melupakannya.

Keb 16:12 Sebab bukan tumbuh-tumbuhan atau balut yang telah menyembuhkan mereka, melainkan Firman-Mu yang memulihkan semua, ya Tuhan.

Keb 16:13 Memang Engkau mempunyai kuasa atas hidup dan mati, dan Engkaulah yang menurunkan ke pintu gerbang dunia orang mati dan juga menaikkan dari padanya.

Keb 16:1 Karena itu para pemujanya sebagaimana mestinya dihukum dengan binatang-binatang yang serupa itu, dan disiksa oleh banyak hewan kecil.

Keb 16:2 Tetapi akan ganti hukuman itu telah Kaubuat baik kepada umat-Mu.

Untuk seleranya yang hebat telah Kausediakan hidangan istimewa sebagai makanan, yaitu burung-burung puyuh.

Keb 16:3 Sedangkan pihak musuh, walaupun ingin makan, kehilangan selera yang perlu, karena jijiknya binatang-binatang yang dikirimkan itu, umat-Mu malah menikmati hidangan istimewa setelah sebentar menderita kekurangan.

Keb 16:4 Memang atas pihak para penindas patut datang kekurangan yang tak terelakkan, tetapi kepada umat-Mu patut ditunjukkan, bagaimana musuh-musuhnya disiksa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 November 2022, Allah Selalu Mengasihi Kita

Keb 16:5 Sebab juga ketika geram hebat binatang-binatang yang galak mendatangi umat-Mu dan mereka tewas karena dipagut ular-ular yang melilit, maka kemurkaan-Mu tidak berlangsung terus sampai ke penghabisan.

Keb 16:6 Melainkan sebagai peringatan mereka dikejutkan sebentar, lalu mendapat tanda keselamatan sebagai kenangan akan hukum Taurat-Mu.

Keb 16:7 Sebab barangsiapa berpaling kepada tanda itu tidak diselamatkan oleh apa yang dilihatnya, melainkan oleh-Mu, ya Penyelamat segala orang.

Keb 16:8 Dengan itupun telah Kauyakinkan pula para musuh kami, bahwa hanya Engkaulah yang menyelamatkan dari segala malapetaka.

Keb 16:9 Musuh-musuh kami ditewaskan dengan gigitan belalang dan lalat, dan tiada terdapat obat mujarab untuk menghidupkan mereka, sebab mereka patut dihukum dengan binatang-binatang semacam itu.

Keb 16:10 Sedangkan anak-anak-Mu tidak kalah terhadap gigi ular-ular berbisa, sebab belas kasihan-Mu datang menolong serta menyembuhkan mereka.

Keb 16:11 Untuk mengingatkan sabda-Mu kepada mereka maka mereka dipagut, tapi segera mereka disembuhkan pula, supaya mereka jangan terlepas dari kemurahan-Mu dan sama sekali melupakannya.

Keb 16:12 Sebab bukan tumbuh-tumbuhan atau balut yang telah menyembuhkan mereka, melainkan Firman-Mu yang memulihkan semua, ya Tuhan.

Keb 16:13 Memang Engkau mempunyai kuasa atas hidup dan mati, dan Engkaulah yang menurunkan ke pintu gerbang dunia orang mati dan juga menaikkan dari padanya.

Keb 16:14 Sudah barang tentu manusia membunuh dalam kejahatannya, tapi ia tak mampu mengembalikan roh yang sudah keluar, dan tak dapat melepaskan jiwa yang sudah diterima dunia orang mati.

Keb 16:15 Mustahillah sama sekali melepaskan diri dari tangan-Mu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 3 November 2022, Orang Miskin

Keb 16:16 Sebab para fasik yang menolak untuk mengenal Engkau, telah didera dengan kekuatan lengan-Mu, dan dikejar-kejar oleh hujan lebat yang luar biasa, oleh hujan es dan guntur gemuruh yang tak terelakkan, lalu habis ditelan api.

Keb 16:17 Malah yang paling aneh terjadi, yakni: di dalam air yang memadamkan segala-galanya api itu semakin berdaya, sebab alam semesta berjuang demi orang benar.

Keb 16:18 Ada kalanya nyala api tertahan, supaya jangan membakar binatang-binatang yang dikirimkan melawan para fasik, agar melihat itu mereka menjadi insaf bahwa mereka dikejar-kejar oleh keputusan Allah.

Keb 16:19 Tetapi ada kalanya pula nyala api berkobar-kobar melebihi kekuatan api, malahan di tengah-tengah air, untuk membinasakan tanam-tanaman di tanah orang yang fasik itu.

Keb 16:20 Sebaliknya umat-Mu telah Kauberi santapan malaikat menjadi makanannya, dan tanpa susah payah mereka Engkau telah mengirimkan dari sorga roti yang telah disediakan, yang mengandung segala kenikmatan dan cocok dengan selera masing-masing.

Keb 16:21 Sebab rezeki yang Kauanugerahkan itu menunjukkan kemanisan-Mu terhadap anak-anak-Mu, dan rezeki itu menyesuaikan diri dengan keinginan orang yang memakannya dan berubah menjadi apa yang dikehendaki masing-masing.

Keb 16:22 Salju dan es bertahan terhadap api tanpa meleleh, supaya diketahui bahwa hanya buah-buahan para musuh habis punah dimakan oleh api yang bernyala-nyala di tengah hujan es dan berkilat-kilat dalam hujan deras.

Keb 16:23 Sebaliknya api lupa akan kekuatannya sendiri, supaya orang benar diberi makan.

Keb 16:24 Sebab alam ciptaan-Mu yang mengabdi kepada Pembuatnya memperbantukan tenaganya hendak menghukum para fasik, tetapi juga menahan diri dengan maksud berbuat baik kepada orang yang percaya kepada-Mu.

Keb 16:25 Karena itu alam pada saat itu berubah menjadi segala hal dan melayani karunia-Mu yang memelihara segala sesuatu, seperti dibutuhkan masing-masing. (TribunPontianak.Id).

Injil Katolik lainnya