TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022.
Tema Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022 Warga Gereja Harus Hadirkan Kristus dalam Realitas Kehidupan.
Renungan Harian Katolik Minggu hari raya Kristus Raja Semesta alam.
Renungan Harian Katolik hari minggu dengan warna liturgi yaitu putih.
Baca juga: Ibadah Sabda Hari Minggu 20 November 2022, Peringatan Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam
BACAAN I: 2Sam. 5:1-3
Mzm. 122:1-2.4-5;
BACAAN II: Kol. 1:12-20;
BACAAN INJIL: Lukas 23:35-43
Ketika Yesus bergantung di salib, pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya, "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang ia menyelamatkan diri-Nya sendiri jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!" Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, "Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkan diri-Mu!" Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, "Inilah Raja Orang Yahudi." Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, "Bukankah Engkau Kristus?" Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!" Tetapi, penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi, orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah." Lalu ia berkata kepada Yesus, "Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!" Kata Yesus kepadanya, "Aku berkatamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus."
RENUNGAN:
Hari ini, kita merayakan Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Perayaan ini ditetapkan oleh Paus Pius XI pada tahun 1925, yakni pada setiap hari Minggu terakhir bulan Oktober, menjelang Pesta Semua Orang Kudus.
Maksud utama perayaan ini sangat spiritual-pedagogis seperti terungkap dalam ensikliknya "Quas Primas", yakni menentang ateisme dan sekularisme dengan menampilkan Kristus sebagai yang lebih tinggi dan lebih berkuasa daripada segala kekuatan dunia.
Sejak tahun 1970, perayaan ini mengalami perubahan penekanan: Kristus lebih bercorak kosmis dan eskatologis. Oleh karena itu, penempatan tanggalnya pun berubah: bukan lagi pada hari Minggu terakhir bulan Oktober, tetapi pada hari Minggu Biasa XXXIII/ XXXIV, menjelang Hari Minggu I Adventus. Kristus adalah Alfa dan Omega.
Baca juga: Teks Misa Hari Minggu 20 November 2022, Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam
Permenungan Kristus sebagai Alfa dan Omega, Raja Semesta Alam sangat relevan dengan situasi saat ini.