Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak.
Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.
Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Alat penampi sudah ditanganNya. Ia akan membersihkan tempat pengirikanNya dan mengumpulkan gandumNya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakarNya dalam api yang tidak terpadamkan."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
SIRAMAN ROHANI
Tema: Pertobatan Mendatangkan Keselamatan!
Matius 3: 1-12
Saudara-saudari
Hari ini St. Yohanes Pembaptis dengan tegas memberitakan kepada para pendengar, katanya: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Mt. 3:2.
Pertobatan yang dimaksudkan oleh St. Yohanes di sini adalah merobah cara hidup; Dari cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan kepada cara hidup yang berkenan kepada Tuhan; dari cara berpikir negatip kepada cara berpikir positip; Dari gaya hidup yang berlekak-lekuk kepada gaya hidup yang lurus.
St. Yohanes mengingatkan para pendengar apa yang harus dibuat dalam proses pertobatan dalam rangka menyambut kedatangan Mesias. Dia mengutip kata-kata yang sudah disampaikan oleh Nabi Yesaya, katanya: “Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan baginya.” Mt. 3: 3.
Persiapkan jalan untuk Tuhan artinya membereskan keadaan bathin. Apa saja yang perlu dipersiapakan dalam rangka menyambut kedatangan Tuhan? Keadaan bathin yang bagaimanakah yang berkenan bagi Tuhan? Tuhan menghendaki bathin yang bersih, jujur dan suci.
Karena itu setiap orang yang mau menyambut kedatangan Tuhan ke dalam rumah hatinya, ia harus bersihkan bathinnya dari segala kotoran yang akan mengganggu kenyamanan Tuhan, menghilangkan bau-bau amis yang sangat mengganggu penciuman Tuhan selama bersemayam dalam hatinya. Bersihkanlah hati dan pikiran dari segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Meluruskan jalan bagi Tuhan berarti merubah cara hidup, dari cara hidup yang berlekak-lekuk, turun naik ke cara hidup yang lurus, jujur dan transparan tidak berpura-pura.
Yohanes Pembaptis dengan berani mengeritik orang Farisi dan orang Saduki, yang datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” Mt. 3: 7.
Mengapa dia menyapa mereka keturunan ular beludak? Dalam pernyataannya ini, Yohanes mau mengingatkan para kaum Farisi dan Saduki bahwa kejatuhan umat manusia ke dalam dosa adalah karena kelicikan Setan dalam bentuk ular.