Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022, Masa Adven Kedua Bagi Umat Katolik

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK dan BACAAN INJIL KATOLIK: Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Koting, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari kita simak Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022. Renungan Harian Katolik ada Bacaan Injil Katolik hari Senin Lengkap Mazmur Tanggapan.

Luk 5:22 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, dan berkata kepada mereka, "Apa yang kamu pikirkan di dalam hatimu?

Luk 5:23 Mana yang lebih mudah, mengatakan: Dosa-dosa Anda telah diampuni, atau mengatakan: Bangun, dan berjalanlah?

Luk 5:24 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa" ?firman-Nya kepada yang lumpuh?:"Kepadamu aku berkata, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan kembalilah ke rumahmu!"

Luk 5:25 Dan dalam sekejap dia bangun, di hadapan mereka, dan mengangkat tempat tidurnya dan kembali ke rumahnya memuliakan Allah.

Luk 5:26 Semua orang kagum, dan memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, mengatakan: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang menakjubkan."

Renungan Katolik

Ketika Yesus sedang mengajar di hadapan banyak orang, termasuk orang-orang Farisi, datanglah orang lumpuh yang digotong minta disembuhkan.

Bagi Yesus, peristiwa penyembuhan adalah peristiwa iman di mana Bapa melalui diri-Nya telah mengampuni dosa orang itu sehingga ia sembuh.

Buah perjumpaan dengan Bapa di bait suci membuahkan keselamatan.

Meski menimbulkan kegelisahan bagi banyak orang mengenai pengampunan dosa, Yesus ingin menunjukkan bahwa Bapa adalah Allah yang berbelas kasih dan selalu memberikan rahmat keselamatan.

Allah yang menyembuhkan dan memberikan harapan kepada umatnya juga menjadi seruan kenabian Yesaya.

Dengan mantap, Yesaya menegaskan, "Jangan tawar hati, Allah akan datang untuk menyelamatkan: yang buta akan dicelikkan, yang lumpuh akan melompat".

Seruan Yesaya itu dengan gamblang disempurnakan oleh Yesus dalam peristiwa penyembuhan seorang lumpuh di Bait Allah.

Namun, banyak dari kita yang menyerupai orang Farisi bahwa bait Allah hanya sebatas tempat untuk mengadakan ritualitas keagamaan.

Yesus menegaskan bahwa Bait Allah adalah tempat Allah ada, sehingga kehendak Allah terjadi.

Halaman
1234