Berita Manggarai Timur

Warga Manggarai Timur Mengeluh Sudah Tiga Bulan Minyak Tanah Langka

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANTRE - Warga sedang antri membeli minyak tanah di pangkalan, Kamis 8 Desember 2022.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Warga di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh terkait kelangkaan minyak tanah.

Siti salah seorang Warga di Kabupaten Manggarai Timur kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis 8 Desember 2022, mengatakan kelangkaan minyak tanah ini sudah berlangsung sekitar 3 bulan lamanya.

Sementara mereka juga dibatasi untuk membeli minyak tanah dimana setiap orang hanya diperbolehkan membeli minyak tanah maksimal 6 liter dengan harga Rp30 ribu.

Baca juga: Gempa Bumi M 5,8 Guncang Sukabumi Jawa Barat, Warga Kaget dan Berhamburan

 

Siti mengaku dengan kelangkaan minyak tanah ini sangat kesulitan bagi mereka apalagi berstatus ibu rumah tangga. Mereka harus membeli kayu api untuk bisa memasak atau menggunakan untuk kebutuhan lain di rumah.

Warga lainnya, Rembu Daeng juga mengatakan hal yang sama.

Rembu mengatakan di Kabupaten Manggarai Timur hanya satu pangkalan yang menjual minyak tanah, sehingga kesulitan bagi mereka untuk memperoleh minyak tanah.

"Agen hanya satu saja, sehingga kami sangat kesulitan mendapatkan minyak tanah. Kami minta supaya harus tambah agen lagi," Ujar Rembu Daeng diamini warga lainya.

Baca juga: Polisi Bekuk Seorang Mahasiswa di NTT, Diduga Cabuli Anak Dibawa Umur

Sementara itu informasi yang diterima TRIBUNFLORES.COM dari pemilik pangkalan minyak tanah Hj Sovia Borong, mengaku banyak warga yang antri membeli minyak tanah sudah berlangsung sekitar 3 bulan lamanya.

Di Kabupaten Manggarai Timur, khususnya di Kota Borong hanya 1 pangkalan yang menjual minyak tanah, bukan agen karena agen hanya ada di Ruteng, Kabupaten Manggarai Timur.

"Saya bukan agen tapi pangkalan, kalau tanya agen ada di Ruteng, silahkan tanya ke Ruteng. Ini warga banyak antri begini sudah sekitar 3 bulan lamanya," Ujar pemilik pangkalan tersebut yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara itu, pantauan TRIBUNFLORES.COM, terlihat di pangkalan minyak tanah Hj Sovia di Kelurahan Kota Ndora, Kota Borong, terlihat sekitar puluhan warga mulai dari orang tua hingga anak-anak sedang antri membeli minyak tanah. Mereka membawa serta dengan jerigen.

Sebelum dilayani pembelian minyak tanah, satu per satu warga menyetor uang untuk mendapatkan nota dan nomor antrian dari pemilik pangkalan Hj Sovia untuk selanjutnya mengikuti antrian untuk dilayani minyak tanah. (rob)

Berita Manggarai Timur lainnya