Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan Harian Katolik
Selama masa pandemi umat dimanjakan dengan tayangan keagamaan dalam aneka bentuk: misa, khotbah, pendalaman iman ataupun pengetahuan agama. Secara pengetahuan dan pemahaman, hidup iman umat disegarkan.
Karena pembatasan sosial, maka kekayaan spiritualitas tersebut tidak sempat diwujudkan dalam tindakan keseharian Gereja. Meski demikian, aksi kasih dan pewartaan akan Kerajaan Allah tidak kendor.
Banyaknya orang yang tergerak berpartisipasi dalam banyak macam aksi sosial yang digalang melalui media sosial membuktikan bahwa kesaksian, pelayanan dan solidaritas kemanusiaan tetap tumbuh.
Entah apa motivasinya, yang pasti sebagai orang beriman, amal kasih kita itu adalah wujud kesetiaan akan panggilan dan perutusan Kristus kepada umat-Nya untuk saling mengasihi seperti Bapa telah lebih dahulu mengasihi kita.
Sebagaimana ditegaskan dalam Injil Yohanes: Karya dan hidup Yesus adalah pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Nya untuk dijalankan.
Pekerjaan Yesus bukan sekadar kegiatan kebaikan dan juga bukan aktivitas yang menghebohkan.
Pekerjaan yang dilakukan Yesus tidak lain adalah melakukan kehendak Allah, sehingga tidak membutuhkan pengakuan manusia. Apa yang dilakukan-Nya merupakan wujud kesetiaan dan kesatuan dengan Allah, Bapa-Nya.
Kehadiran Gereja dalam bentuk apa pun, termasuk karya sosial, bukan sekadar kegiatan kemanusiaan.
Gereja mewujudkan mandat Yesus sendiri bahwa apa yang dilakukan merupakan wujud kesatuan dengan-Nya dalam hidup, karya, dan perutusan.
Sehingga, aktivitas Gereja dan umat Allah menjadi jalan kesaksian bagi kemuliaan Allah. Sama dengan perutusan kongregasi, karya dimaksudkan untuk menghadirkan spiritualitas kongregasi, bukan sekadar kegiatan sosial.
Bapa, gerakkanlah kami untuk mewujudkan kehendak-Mu dalam aktivitas dan kehidupan kami sehingga nama-Mu semakin dintuliakan di bunti. Amin.
Kalender Liturgi Katolik lainnya