Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hatiNya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka:
"Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan:
Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —:
"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Januari 2023, Lengkap Mazmur Tanggapan
SIRAMAN ROHANI
Tema: Kita Adalah Anggota Tubuh Kristus Mari Saling Membantu!
Markus 2: 1 – 12
Saudara-saudari
Dari kisah penyembuhan orang lumpuh hari ini, kita melihat beberapa hal penting yang mungkin baik untuk direnungkan dan terapkan dalam hidup harian kita.
1) Orang lumpuh. Ia tidak berdaya; Ia tidak bisa membantu dirinya sendiri.
Hidupnya sangat bergantung pada belaskasihan orang lain. Yang menarik pada diri orang lumpuh ini adalah kesediaannya untuk digotong oleh mereka yang mau membantunya.
Kalau saja ia menolak untuk dihantar ke Yesus, pasti penyembuhan tidak akan terjadi ke atasnya.
Pesan untuk kita: Bekerja-samalah dengan sesama yang mau membantu kita.
Kadang ada orang yang siap membantu, siap mendoakan sesama, tetapi orang yang mau dibantu tidak mau bekerja-sama, tidak mau ikut berdoa bersama dengan mereka yang mau membantunya.
Sikap tidak mau bekerja-sama dengan sesama, bisa saja mujizat tidak akan terjadi.
2) Keempat para pengusung orang lumpuh. Mereka sangat mencintai dan menaruh belaskasihan pada si Lumpuh.