Berita NTT

ASDP Cabang Kupang Batalkan Pelayaran KM Inerie dan KM Ile Mandiri

Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal feri di pelabuhan penyeberangan Bolok, Kota Kupang

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG -PT.Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang membatalkan dua lintasan pelayaran di NTT, pada Sabtu  4 Februari 2023  menyusull cuaca buruk yang melanda NTT. Dua lintasan yang melayani Kupang- Rote dan Kupang - Kalabahi (Alor).

"Sehubungan dengan perkiraan cuaca hari Sabtu 4 Februari 2023, dapat kami sampaikan Pelayanan Kapal Penyeberangan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang ditutup sementara untuk lintasan Kupang - Rote dan Kupang - Kalabahi," tulis manajemen ASDP Kupang dalam keterangan tertulisnya. 

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf bagi pengguna jasa angkutan laut ini, atas ketidaknyamanan yang dialami. 

Sedianya pada tanggal yang sama pukul 09.00 Wita, KMP Ile Mandiri akan melayani  pelayaran rute Kalabahi - Bakalang - Baranusa - Adonara - Lewoleba.  Kemudian  KM Inerie akan melayani Kupang - Rote dan sebaliknya pada pukul 08.00 Wita dan pukul 12.00 Wita.

Baca juga: Dukung Siskeudes yang Disosialisasikan Bank NTT, Bupati Belu: Bank NTT Milik Kita Semua

Sedangkan untuk pelayaran lain seperti Aimere - Kupang menggunakan KM Ranaka, dan KM Umakalada rute Kupang - Hansisi tetap berlayar. 

Penumpang diimbau, sebelum tiba di Pelabuhan dapat melakukan Top Up Prepaid Card/Uang Elektronik di Alfamart, Indomart, Mobile Banking, atau Agen BRILink dan gerai ATM terdekat.

Disebutkan juga pembelian tiket dilakukan maksimal dua jam sebelum waktu keberangkatan. 

Sementara itu, Stasiun Maritim Tenau Kupang menyebutkan tinggi gelombang 4-6 meter  terjadi pada tanggal 4-5 Februari berpeluang terjadi di Laut Sawu bagian selatan, samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu.

Baca juga: Modus Lolos Seleksi, Casis TNI AL di Alor NTT Ditipu Orang Tidak Dikenal, Minta Uang 20 Juta

Untuk tinggi gelombang 2-4 meter terjadi di selat Sumba bagian Barat, laut Sawu bagian Utara, selat Ombai, perairan Kupang - Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang - Rote. 

Lalu tinggi gelombang 1-2,5 meter terjadi di perairan Utara Flores, selat Sape, selat Sumba bagian Timur, selat Flores-Lamakera, selat Alor - Pantar, dan selat Wetar. 

Kepala Stasiun Maritim Syaefullah Hadi menyebut tinggi gelombang ini bisa mempengaruhi pelayaran yang ada. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di posisi sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.*

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News