Karena itu hati bak sebilah pisau. Ia dapat sangat berguna jika digunakan di dapur untuk memotong sayur, tapi ia juga akan sangat merugikan jika digunakan untuk membunuh.
Dalam injil hari ini juga, kiranya menunjukan hal yang sama.
Tuhan Yesus mengajak kita untuk tidak berhenti pada sebuah prinsip yang dangkal, yaitu tentang najis tidaknya sebuah makanan yang masuk ke dalam mulut.
Prinsip ini hanya berhenti pada hal-hal dunia yang profan. Prinsip ini sama sekali tidak menunjukan sebuah kedalaman. Tuhan Yesus pada hari ini mengajak kita untuk masuk lebih dalam ke lubuk terdalam dari hati kita.
Ia mengajak kita untuk mampu mengelola/mengolah hati kita. Sehingga hati kita menjadi hati yang jernih dan murni.
Hati kita bebas dari iri hati, dendam, cemburu dan hal-hal negatif lainnya.
Mari sebagai sorang Kristiani, kita melihat hati kita, sudahkah kita menyucikan hati kita ataukah hati kita masih terbelenggu oleh hal-hal yang membuat kita terus berada dalam kegelapan?
Doa Penutup
Ya Tuhan, semoga berkat teladan Santa Skolastika, yang kami peringati hari ini, kami sanggup mengabdi Engkau dengan kasih yang tulus dan berbahagia menikmati karunia kasih-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 7 Februari 2023, Jauhi Kemunafikan
Bacaan Injil Katolik
Mari simak Bacaan Injil Katolik Rabu 8 Februari 2023.
Bacaan Injil katolik Lengkap Mazmur Tanggapan.
Pada Kalender Liturgi 8 Februari 2023 gereja merayakan, Peringatan Fakultatif Santo Hieronimus Emilianus, Pengaku Iman, Santo Yohanes dari Matha, Pengaku Iman.
Hari Biasa Pekan Biasa Ke V dan Warna Liturgi Hijau.