Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Minggu 12 Februari 2023, Misa Minggu Biasa VI Tahun A Lengkap Injil Katolik

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Mari simak Teks Misa Hari Minggu Biasa VI, Minggu 12 Februari 2023.Teks misa hari minggu ini Lengkap Injil Katolik.Teks misa juga lengkap bacaan suci.


Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada
nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang
membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata
kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap
saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata
kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke
Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil!
harus diserahkan ke dalam neraka yang menyalanyala.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan
sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap
engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan
mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan
persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan
lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia
di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan
menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu
menyerahkan engkau kepada pembantunya dan
engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata
kepadamu: Sesungguh-nya engkau tidak akan
keluar dari sana, sebelum engkau membayar
hutangmu sampai lunas. Kamu telah mendengar
firman: Jangan berzinah.

Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang
memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya. Maka
jika matamu yang kanan menyesatkan engkau,
cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik
bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari
pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam
neraka. Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu
binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk
neraka.

Telah difirmankan juga: Siapa yang
menceraikan isterinya harus memberi surat cerai
kepadanya. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap
orang yang menceraikan isterinya kecuali karena
zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa
yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia
berbuat zinah.


Kamu telah mendengar pula yang difirmankan
kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah
palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan
Tuhan. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah
sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena
langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi,
karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun
demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja
Besar; janganlah juga engkau bersumpah demi
kepalamu, karena engkau tidak berkuasa
memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut
pun. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak,
hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari
pada itu berasal dari si jahat.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Kita baru saja mendengarkan bacaan Injil yang
mengisahkan ajaran Yesus yang bertolak dari hukum
Taurat. Yesus mengatakan bahwa Ia tidak meniadakan
Hukum Taurat melainkan menggenapinya. Karena itu,
Ia berusah untuk memberikan penekanan akan hal-hal
inti yang dimaksudkan oleh Hukum Taurat. Kita dalami
satu dua poin dari ajaran Yesus ini untuk kehidupan
kita saat ini.
Pertama, kesesuaian antara ibadah dengan hidup
harian. Yesus menyatakan bahwa adalah lebih baik
orang berdamai dengan sesamanya daripada melanjutkan ibadahnya. Bagi Yesus, ibadah harus sejalan
pula dengan hidup harian. Relasi yang baik dengan
Tuhan mesti juga terungkap dalam relasi yang baik
dengan sesama.
Secara singkat dapatlah dikatakan bahwa kita diajak
untuk hidup damai dengan sesama. Ketenangan batin
hanya dapat diperoleh kalau orang mampu menjalin
relasi yang baik dengan semua pihak. Ibadah juga
merupakan cara untuk membangun relasi yang baik
dengan Tuhan. Namun, Ketika kita membangun relasi
yang baik dengan sesama, kita sebenarnya sedang
menerjemahkan ibadah kita dalam hidup yang nyata.
Karena itu, mari kita hidup damai satu sama lain, agar
energi hidup kita menjadi lebih positif guna
membangun dunia dan Kerajaan Allah.
Kedua, kejujuran hidup. Yesus mengajarkan agar orang
tidak perlu bersumpah. Kalau ya katakan ya, dan kalau
tidak, katakan tidak. Yang selebihnya berasal dari si
jahat. Kata-kata Yesus ini mengingatkan para
pendengar-Nya untuk menjalani hidup apa adanya.
Orang mesti jujur dengan hidupnya sehingga ia mudah
dipercaya. Sumpah tidak akan berguna kalau orang
tidak menjalani hidup yang jujur.
Ajaran Yesus ini meneguhkan hati kita untuk hidup
sederhana dan apa adanya. Kejujuran hidup akan
membuat orang lain percaya kepada kita. Sikap yang
tidak jujur sebenarnya menyusahkan diri kita sendiri.
Kita akan dihantui oleh ketidakjujuran tersebut.
Kejujuran bukan selamanya menggembirakan. Ia
kadangkala menyakitkan, terutama ketika kita mesti
mengatakan hal-hal yang sebenarnya. Namun
demikian, ia akan menenangkan batin kita. Jika kita
jujur, batin kita akan lebih damai dan kita akan lebih
fokus pada pengembangan diri kita sendiri. Sebaliknya
ketidakjujuran akan menghambat perkembangan diri
sendiri. Mari kita saling menaruh kepercayaan dengan
sikap hidup yang jujur dan apa adanya. Tuhan
memberkati.

13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita
memanjatkan doa kepada Allah Bapa, yang
berkenan memberi kesempatan berkembang
sebagai manusia bebas dalam cinta kasih kepada
sesama.
P : Bagi penanggungjawab dalam Gereja. Kita berdoa
semoga Allah Bapa menerangi mereka agar mampu
menjamin kebebasan umat untuk semakin
mendekatkan diri kepada Yesus Kristus, Putra-Nya.
Dan semoga mereka menciptakan berbagai
peluang bagi umat untuk berkarya demi
perkembangan iman katolik. Marilah kita mohon…
P : Bagi masyarakat kita. Semoga Allah Bapa
menerangi hati dan budi masyarakat dalam memilih
aneka tawaran dunia, agar mereka tidak semakin
terpuruk dan jatuh dalam pemikiran sesaat demi
gengsi dan kenikmatan pribadi yang mengorbankan
iman. Marilah kita mohon…
P : Bagi orang muda. Semoga mereka semakin
disadarkan akan pengaruh buruk kemajuan dunia
dan teknologi yang dapat menghancurkan masa
depan mereka. Semoga mereka mampu menyikapi
pengaruh zaman ini dengan bijaksana. Marilah kita
mohon….
P : Bagi kita sekalian. Semoga Allah Bapa berkenan
mendampingi kita dalam menaati peraturan dengan
ketulusan hati atas dasar kasih kepada Tuhan dan
sesame. Semoga dengan demikian, kita semakin
pantas menjadi saksi tenang ajaran Yesus Kristus
kepada ornag-orang di sekitar kita. Marilah kita
mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, dengan bebas PutraMu telah menjatuhkan pilihan untuk melaksanakan
kehendak-Mu. Kami mohon agar dalam masaya
yang cepat berubah ini kami mampu meneruskan
perjuangan Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah itu mahabaik
dan mahasetia. Dalam kesetiaan-Nya Ia telah
memenuhi janji-Nya. Maka marilah kita bersukacita
dalam Dia, dan memuji nama-Nya dengan berseru:
Sungguh besarlah karya Tuhan.
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria
karena Allah, Penyelamatku. Sebab ia
memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Mulai sekarang aku disebut yang bahagia oleh
sekalian bangsa, sebab perbuatan besar dikerjakan
bagiku oleh Yang Mahakuasa kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun temurun, kepada orang
yang takwa. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Perkasalah perbuatan tangan-Nya: dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya. Orang yang
berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina
dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya
dengan kebaikan, orang yang diusir-Nya pergi
dengan tangan kosong. Maka marilah kita memuji
Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah
menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayangnya
kepada Abraham serta keturunannya untuk selamalamanya. Maka marilah kita memuji Dia:
U : Sungguh besarlah karya Tuhan.
P : Atas kebaikan dan kesetiaan-Mu, ya Bapa, kami
bergembira-ria, dan bersama semua orang yang
percaya akan janji-Mu, bersama seluruh umat
beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus
Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat]
dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat],
kami melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil
bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Halaman
1234