Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Dua tahun tidak dimanfaatakan, Pasar Rakyat Balauring di Kabupaten Lembata akhirnya bisa digunakan para pedagang mulai Senin, 13 Februari 2023.
Pasar dibangun dengan dana APBN Rp 4 miliar beberapa tahun silam, pekan lalu didatangi Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa melakukan inspeksi mendadak (sidak). Usai menyaksikan kondisi pasar rakyat tersebut, Marsianus memanggil semua pemangku kepentingan termasuk para pedagang dan memberikan pemahaman untuk memanfaatkan pasar tersebut.
Marsianus Jawa kepada wartawan 9 Februari 2023, dirinya sudah meminta Camat Omesuri, Kepala Desa Balauring, bhabinkamtibmas dan masyarakat Balauring gotong royong membersihkan pasar agar dan selanjutnya dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan.
Gotong royong pembersihan pasar ini dilakukan bersama warga dan aparat selama dua hari 10 dan 11 Februari 2023. Mulai Senin, 13 Februari 2023 para pedagang sayur dan buah buahan serta pedagang lainnya mulai berjualan.
Baca juga: Film Awololong Melolong,Menolak Proyek Wisata di Lembata
Pasar ini diresmikan oleh Bupati Lembata, ( Alm) Eliaser Yentji Sunur pada Januari 2021 silam tidak pernah dimanfaatkan dan dibiarkan mubasir selama dua tahun.
Pasar Rakyat Balauring ini dibangun 2019 dan dilanjutkan pada 2020 dengan menggunakan sumber dana yang berasal dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan RI. Luas bangunan pasar 720 meter persegi mencakup sembilan unit petak kios dan 98 unit lapak los.
Diharapkan pasar ini, tidak hanya menjadi tempat transaksi jual beli saja, melainkan dapat menjadi salah satu icon desa dan menjadi pusat perekonomian masyarakat Omesuri dan sekitarnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News