Ibadah Sabda Hari Minggu

Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A, 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPELA SEMINARI TINGGI SANTO PAULUS LEDALERO. Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A, 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita baca Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik dan Mazmur Tanggapan.

Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A 5 Maret 2023, Lengkap Renungan Katolik dan Mazmur Tanggapan ditulis oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A 5 Maret 2023 peruntukkan bagi umat Katolik dimana saja berada.

Simaklah Ibadah Sabda Hari Minggu II Prapaskah Tahun A 5 Maret 2023.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 3 Maret 2023, Membangun Hidup yang Berkualitas

 

IBADAH SABDA MINGGU II PRAPASKAH TAHUN A

MINGGU, 5 MARET 2023

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan,
siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat
komunikasi dimatikan. Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.

01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Minggu Kedua dalam Masa Prapaskah. Kita sekalian diajak untuk menyadari keagungan Tuhan yang menyelenggarakan seluruh hidup kita. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan kisah panggilan Abram, yang diminta Tuhan untuk meninggalkan keluarganya dan pergi ke tempat yang ditunjukkan Tuhan. Kelak, di tempat baru ini, keturunannya berkembang baik. Dalam bacaan kedua, kita diajak oleh Rasul Paulus untuk menyadari panggilan kita untuk hidup kudus. Tuhan menyelamatkan kita agar kita bisa menjadi orang yang kudus. Kita semua diutus untuk saling meneguhkan di jalan kekudusan hidup. Sedangkan dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan kisah penampakkan Yesus di atas gunung Tabor. Ia tampak begitu agung dan mulia yang membuat ketiga murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes merasa tercengang dan terkagumkagum. Kita bisa melihat keagungan Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Dia hadir dan menuntun kita pada jalan yang benar dan menyelamatkan. Kita bangunkan kemah atau tempat doa di dalam keluarga dan komunitas kita, agar kita selalu diingatkan akan kebesaran dan keagungan Tuhan.
[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda
Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.

04. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Tuhan yang maharahim dan berbelaskasih, semua
manusia dikasihi-Mu dengan tanpa batas. Semoga
kami sanggup menyemangati satu sama lain, agar
Kerajaan Cinta Kasih-Mu dapat terwujud dalam
lingkungan hidup kami. Semoga masa pertobatan
ini juga makin mendekatkan kami kepada-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

05. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]

06. BACAAN PERTAMA (Kej. 12:1-4a)
L : Bacaan dari Kitab Kejadian.
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari
negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah
bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan
kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi
bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta
membuat namamu masyhur; dan engkau akan
menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang
yang memberkati engkau, dan mengutuk orangorang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua
kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” Lalu
pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN
kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 33:22)
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami,*
Seperti kai berharap pada-Mu.
Mzm 33:4-5.18-19.20.22
Firman itu benar,
segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Ia senang pada keadilan dan hukum;
bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
(Refren)
Sungguh, mata Tuhan tertuju
kepada mereka yang bertakwa
kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.
Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut
dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
(Refren)
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan,
Dialah penolong dan perisai kita,
kasih setia-Mu ya Tuhan,
kiranya menyertai kami,
seperti kami berharap kepada-Mu.
(Refren)

08. BACAAN KEDUA (2Tim. 1:8b-10)
L : Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus Kepada
Timotius
Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan
janganlah malu karena aku, seorang hukuman
karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan
kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya
sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam
Kristus Yesus sebelum permulaan zaman dan yang
sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat
kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan
kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak
dapat binasa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

09. BAIT PENGANTAR INJIL (Mrk. 9:6)
P : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
P : Dari awan terdengarlah suara Bapa, *
"Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
10. INJIL (Mat. 17:1-9.)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus,
Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersamasama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang
tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus
berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya
bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya
menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak
kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara
dengan Dia. Kata Petrus kepada Yesus: “Tuhan,
betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika
Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah,
satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk
Elia.” Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah
awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam
awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah Anak
yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia.”
Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan
mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang
kepada mereka dan menyentuh mereka sambil
berkata: “Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika
mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat
seorang pun kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu
mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan
kepada mereka: “Jangan kamu ceriterakan
penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak
Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.”
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Halaman
12