Penanggung jawab kegiatan Bakti Sosial ini, Simplisius Ridi, S.Fil. menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan antara umat beragama. Anak-anak harus dilatih untuk melihat dan menghargai perbedaan di tengah masyarakat.
"Kegiatan ini diisi dengan talk show narasumber Pater Iren Ngaku, O.Carm. Beliau lahir dari keluarga muslim, ayah beragama Katolik dan ibu beragama Islam. Ia mengakui bahwa tidak ada sekat antara keluarga yang Katolik dan yang Islam. Mereka hidup di dalam rumah dengan suasana persaudaraan dan saling menghargai satu sama lain," ujarnya.
Kata pria yang akrab disapa Impi ini, diadakan juga acara-acara hiburan kreatif dari anak-anak panti dan juga dari siswa siswi SMAK Monte Carmelo Maumere.
Sesudah itu, SMAK Santa Maria Monte Carmelo Maumere memberikan sumbangan berupa sembako, alat tulis, pakaian, dan sepatu yang merupakan donasi dari para murid SMAK dan dari para donator.
Sementara itu, Kepala Sekolah, P.Benediktus Bani,O.Carm, menceritakan SMK Santa Maria Monte Carmelo tahun ini genap berusia 4 tahun. "Ordo Karmel baik di Jawa maupun di Flores selalu membangun sekolah dari ‘kekosongan’, tidak memiliki modal awal berupa uang, yang dimiliki hanyalah iman kepada Allah dan keberanian untuk memulai. Kami mulai dengan ‘tangan kosong’ agar Tuhan berkarya lebih dashyat untuk kami melalui tangan pemerintah dan para donator," tuturnya.
Karena itu, lanjut Pater Beni, tema yang dipilih rising to the challenge merupakan buah dari refleksi yang mendalam dari rangkai peristiwa, suka duka membangun sekolah ini. "Dan pada tahun ke empat ini, kami nyatakan untuk bangkit bertarung melawan tantangan yang semakin berat di hadapan kami," tutupnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News