Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Jumat 10 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Maret 2023. Mari simak bacaan Injil katolik Jumat 10 Maret 2023.Bacaan Injil Katolik lengkap dengan mazmur tanggapan dan renungan harian katolik hari ini.

Kata Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru? Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Sebab itu Aku berkata kepadamu, Kerajaan Allah akan diambil dari padamu, dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Mendengar perumpamaan Yesus itu, imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mengerti bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.

Maka mereka berusaha menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Yesus nabi.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Jumat 10 Maret 2023 ini kita merenungkan bacaan-bacaan Kitab Suci hari ini Jumat 10 Maret 2023.

Dalam Bacaan Injil Hari ini Matius 21:33-43.45-46 Yesus menceritakan sebuah perumpamaan seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.

Perumpamaan ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana Tuhan Allah selalu mengasihi anak-anakNya.

Perumpamaan Yesus itu mengingatkan kita bagaimana pewartaan para nabi.

Yesus sebagai ahli waris pemilik kebun anggur itu akan dibunuh, dianiaya, disiksa dan ditolak.

Perumpamaan itu, hendak mengajak kita untuk menerima Yesus Kristus sendiri, sebagai pewaris Kebun Anggur, yakni Allah sendiri.

Para penggarap kebun anggur yang serakah, mereka hanya memikirkan diri sendiri, dan mereka adalah kaum farisi dan imam-imam kepala yang merasa diri paling saleh dan suci.

Ketika Allah mengutus para nabi, mereka menolak. Sejarah Israel menunjukkan bagaimana para nabi yang diutus Allah itu ditolak, dianiaya, dan dibunuh oleh umat Israel.

Kekuasaan untuk memiliki dan mengatur hidup sendiri membuat manusia mengabaikan dan bahkan melawan Tuhan, sang pencipta, pemelihara dan pemilik kehidupan.

Bahkan ketika Yesus Putra Allah sendiri yang datang pun, mereka menolak bahkan membunuh Dia.

Nikmat duniawi dimana penghormatan, status, dan kekayaaan sebagai pemimpin Israel membuat mereka lupa bahwa semuanya itu akan mereka pertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Yesus yang ditolak, dibuang dan dibunuh oleh kaum Farisi dan imam kepala, dipilih Allah menjadi batu penjuru keselamatan kita.

Justru melalui penderitaan dan wafat-Nya, dosa-dosa manusia ditebus oleh-Nya.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahakuasa, semoga tapa suci ini membersihkan kami, agar dengan hati murni kami mencapai keselamatan kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau, dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/ (The Katolik.Com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News