TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Rektor IFTK Ledalero, Pater Otto Gusti Ndegong Madung, SVD membeberkan data para staf pengajar yang tersedia dan juga fasilitas yang ada di kampus baru IFTK Ledalero.
Kata Pater Otto, untuk prodi Kewirausahaan sendiri, memiliki 5 dosen baru dan semuanya berijazah S-2 yang mempunyai latar belakang pendidikan kewirausahaan.
"Dan sekarang kami sedang mengurus nomor induk dosen mereka dan setelah itu jabatan akademik mereka juga diproses sehingga ketika proses akreditasi prodi yang akan berlangsung dua tahun mendatang, mereka sudah siap. Sedangkan untuk prodi DKV, sementara kita memiliki empat dosen S-2. Lalu, ada tiga dosen lain sedang mengambil studi S-2 di Bandung dan di Denpasar. Diharapkan tahun ini satunya selesai dan duanya tahun depan. Dengan demikian, tahun depan kami sudah memiliki 7 dosen S-2 untuk prodi DKV," ujarnya pada 22 Maret 2023.
Lanjut Pater Otto, untuk mengisi kekurangan dosen di Prodi DKV, pihak IFTK Ledalero bekerjasama dengan Universitas Soegijpranata di Semarang mendatangkan sejumlah dosen tamu dari sana.
Baca juga: 2.200 Orang Diperkirakan Hadir pada Peresmian Kampus Baru IFTK Ledalero, Misa Dipimpin Uskup Maumere
"Ada dua dosen dari sana yang akan mengajar DKV di sini. Kedepannya juga kami akan tetap bekerjasama dengan universitas-universitas Jawa yang punya prodi DKV yang sudah lama. Sedangkan Prodi Kewirausahaan, kami bekerjasama dengan Universitas Widya Mandala Surabaya dan juga BINUS University di Jakarta. Bulan depan, dua dosen dari Widya Mandala akan datang dan mengajar di Prodi Kewirausahaan," terangnya.
Terkait fasilitas yang tersedia di kampus baru IFTK Ledalero, Pater menyebutkan untuk Prodi DKV sendiri telah disiapkan beberapa unit komputer dengan peralatan yang canggih. "Saya kurang tau programnya tapi harga satu komputer itu sekitar 22 juta. Komputer itu canggih, dipersiapkan untuk DKV dan katanya cocok untuk Prodi DKV. Sejumlah komputer itu kami dapat karena sumbangan dana dari misi SVD di Wina jadi kita punya jaringan kerja internasional yang bisa membantu dari segi fasilitas," tandasnya.
Lalu fasilitas-fasilitas yang lain seperti gedung baru, didesain dengan model yang sangat bagus. Gedungnya berlantai 3 serta ruangannya ber-AC, jadi para mahasiswa bisa nyaman untuk bekerja di sana. Lalu juga ada lift. Fasilitasnya sangat bagus.
"Diharapkan agar mahasiswa selama 8 sampai 10 jam perhari bekerja di kampus kemudian mereka pulang ke kos hanya untuk tidur. Karena saya perhatikan ada banyak kos yang tidak memiliki meja dan kursi jadi agak sulit bekerja di kos karena itu kami siapkan fasilitas. Disamping itu, di sekitar kampus kami bangun kantin yang cukup besar dikelola oleh 10 pebisnis dan mereka menawarkan makanan yang bisa dijangkau harganya. Tapi kantin ini juga bisa terbuka untuk masyarakat umum. Dengan demikian, mahasiswa kita akan betah di kampus. Juga fasilitas Wifi kita sediakan," ungkapnya.
Ditempati Mahasiswa Prodi Kewirausahaan dan DKV juga Prodi-Prodi Baru yang Akan Dibuka
Peresmian kampus baru IFTK Ledalero yang terletak di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, akan diadakan pada Sabtu 25 Maret 2023.
Usai diresmikan, kampus baru yang berada di keramaian Kota Maumere itu akan ditempati oleh dua prodi yakni Kewirausahaan dan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Demikian hal ini disampaikan oleh Pater Otto Gusti SVD kepada TribunFlores.com pada 22 Maret 2023. "Kewirausahaan dan DKV akan menempati kampus baru pada bulan Agustus mendatang sedangkan untuk prodi filsafat dan Teologi masih tetap di Ledalero," jelasnya.
Tak hanya itu, Pater Otto Gusti menegaskan kedepannya akan dibuka prodi-prodi yang baru dan prodi-prodi baru itu akan menempati kampus baru IFTK Ledalero. Prodi-prodi baru itu ditempatkan di kampus baru IFTK Ledalero agar lebih dekat dengan masyarakat terutama dekat dengan wilayah perkotaan.
Sekilas menyimak sejarah perubahan nama STFK menjadi IFTK Ledalero Pater Otto Gusti menyebutkan alasan diubahnya status STFK menjadi IFTK Ledalero meski keberadaan profi Filsafat dan Teologi cukup mapan karena kualitas pendidikannya yang baik yakni karena pihaknya melihat bahwa ketika masih menjadi STFK Ledalero kontribusinya masih terbatas hanya untuk para calon imam.
Baca juga: Kampus Baru IFTK Ledalero akan Ditempati Mahasiswa Prodi Kewirausahaan, DKV, Prodi Baru Lainnya
"Memang ada sejumlah awam namun tidak banyak. Memang kontribusi lembaga ini, kontribusi SVD, di dalam bidang pendidikan tinggi hanya terbatas untuk para calon imam. Dan dengan pikiran bahwa kami ingin memperluas kontribusi pendidikan tinggi bagi masyarakat NTT, dan masyarakat Indonesia pada umumnya maka kami berpikir untuk mengubah lembaga ini menjadi institut," kata Pater Otto.
"Kita tahu bahwa ada banyak generasi muda NTT yang pergi meninggalkan NTT ke tempat lain namun mereka tidak dibekali dengan keterampilan yang cukup akhirnya mereka menerima semua pekerjaan yang diberikan kepada mereka dan tidak jarang juga anak-anak muda kita menjadi korban perdagangan orang dan salah satu alasan karena memang mereka tidak terampil dan tidak kompeten maka mereka tidak bisa bersaing di bursa pasar kerja," tambahnya.
Dan dengan pembukaan dua prodi baru ini Pater Otto mengharapkan bahwa pihaknya bisa berkontribusi untuk bisa menciptakan tenaga-tenaga kerja muda asal NTT yang nantinya bisa bekerja dimana saja yang mempunyai kompetensi yang baik. "Dan lewat sumbangan ini korban perdagangan orang di wilayah ini diperkurang," jelasnya.
2.200 Orang akan Hadir pada Peresmian Kampus Baru IFTK Ledalero
Dalam wawancara eksklusif Flores Bicara yang diselenggarakan secara virtual oleh TribunFlores.com pada 22 Maret 2023, Narasumber Rektor Insititut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero, Pater Otto Gusti Ndegong Madung, SVD, menyebutkan misa peresmian kampus IFTK Ledalero akan dipimpin oleh Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Pr sedangkan yang akan membawakan khotbah yakni Pater Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD.
Ada sejumlah besar tamu VIP yang akan turut hadir dalam misa peresmian kampus IFTK Ledalero yang akan berlangsung di kampus baru IFTK Ledalero di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Tokoh-tokoh yang sempat disebutkan oleh Pater Otto Gusti yakni Ditjen Bimas Katolik, A.M. Adiyarto Sumardjono, Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef Nae Soi, M.M, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga serta Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni. Diperkirakan tamu yang hadir sekitar 2.200 orang.
"Tamu VIP yang disebutkan di atas sudah mengkonfirmasi akan hadir. Sedangkan Gubernur NTT berhalangan jadi diwakili oleh wakil Gubernur NTT. Diundang juga para bupati sedaratan Flores, dan tentunya alumni STFK/IFTK Ledalero dan seluruh masyarakat," ungkapnya.
Menyambut peresmian kampus IFTK Ledalero berbagai kegiatan pun telah digelar. Yang baru selesai diselenggarakan yakni kegiatan pekan kewirausahaan oleh Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero selama dua hari.
Pekan kewirausahaan tersebut melibatkan seluruh mahasiswa IFTK Ledalero dan masyarakat Kabupaten Sikka. Terdapat 20 stan yang disiapkan panitia, ada 4 stan dikhususkan untuk memajangkan aneka produk yang dihasilkan mahasiswa Prodi Kewirausahaan IFTK Ledalero.
Produk yang dipajangkan di antaranya Pouch Bag, totebag tenun, selendang tenun, bucket hat tenun, temu lawat, kunyit putih, VCO, brownis nona, mie kita, masker mawar, sari jahe, dan aneka produk lainnya.
Sementara 16 stan lainnya terbuka untuk pelaku usaha masyarakat umum dari kalangan agama apa pun yang selama ini menjadi anggota “Aku Sikka yang dipimpin Sherly Irawati. Sejauh ini stan-stan tersebut telah ditempati para pelaku usaha. Dengan tiap stan, memajangkan hasil produk olahan makanan hinggga busana dan lainnya.
Dalam prosesnya, pekan kewirausahaan IFTK Ledalero mempertemukan para mahasiswa IFTK Ledalero Prodi kewirausahaan dan para pelaku UMKM yang turut hadir memajangkan produknya.
"Para pelaku UMKM berjualan dan juga berinteraksi dengan mahasiswa dan mahasiswi prodi kewirausahaan, dan dengan demikian mahasiswa yang belajar kewirausahaan juga mereka bisa mendengar atau belajar langsung dari para pelaku bisnis itu," tuturnya.
Kemudian, kata Pater Otto Gusti, dalam kegiatan pekan kewirausahaan itu diadakan pula talkshow yang menghadirkan beberapa tokoh dari alumni IFTK Ledalero maupun dari tempat lain.
"Ada dua pelaku bisnis yang diundang, Pak Joni, Ketua HIPMI Sikka dan Pak Bastian yang punya kedai kopi di Maumere. Sedangkan kemarin itu juga ada talkshow yang melibatkan dua alumni IFTK Ledalero yaitu Pak Don dan Pak Nando Watu, dia adalah Kepala desa di Detusoko, salah satu alumnus kita yang cukup berhasil," ucapnya.
Nanti di gedung baru IFTK Ledalero yang akan diresmikan pada 25 Maret 2023 mendatang akan ditempati oleh dua prodi yakni Kewirausahaan dan Desain Komunikasi Visual.
"Ditempati pada Bulan Agustus. Dan kami tentu akan membuka prodi-prodi baru lainnya kedepan. semua prodi-prodi baru akan menempati kampus baru itu," jelasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News