Flores Bicara

Pimpinan SVD di Roma dan Provinsial SVD Ende Dukung Penuh IFTK Ledalero Berkontribusi Secara Luas

Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAMPUS BARU IFTK LEDALERO - Kampus ini terletak di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Pimpinan SVD di Roma dan Provinsial SVD Ende Dukung Penuh IFTK Ledalero Berkontribusi Secara Luas.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Rektor IFTK Ledalero, Pater Otto Gusti Ndegong Madung, SVD mengungkapkan Superior General SVD di Roma, Pater Paul Budi Kleden, SVD dan juga Pater Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD sangat mendukung perubahan STFK menjadi IFTK Ledalero dengan harapan mereka, agar IFTK Ledalero bisa berkontribusi secara luas baik bagi Gereja juga untuk masyarakat umum di Flores, NTT dan Indonesia.

"Harapan mereka, tentu agar kami menjalankan tugas ini dan mempertahankan dan meningkatkan kualitas lembaga ini. Jadi tugas lembaga pendidikan tinggi itu ada 3, yang pertama, melakukan pengajaran/mengajar. Yang kedua, melakukan penelitian dan publikasi dan yang ketiga, melakukan pengabdian kepada masyarakat," demikian penyampaian beliau pada 22 Maret 2023 saat memenuhi undangan wawancara eksklusif Flores Bicara TribunFlores.com yang diselenggarakan secara virtual.

Pater Otto Gusti menjelaskan, kepercayaan yang diberikan kepada mereka, tentu agar mereka bisa menjalankan tiga fungsi yang disebutkan di atas.

"Fungsi pengajaran agar para dosen betul mempersiapkan diri untuk mengajar, dengan demikian mahasiswa betul-betul mendapatkan sesuatu, ilmu pengetahuan yang baik yang berkualitas. Lalu yang kedua, para dosen diharapkan untuk melakukan penelitian dan publikasi di jurnal atau publikasi dalam bentuk buku"

Baca juga: Kampus Baru IFTK Ledalero akan Ditempati Mahasiswa Prodi Kewirausahaan, DKV, Prodi Baru Lainnya

 

"Kalau jurnal, baik itu nasional maupun internasional dan hasil penelitian itu pasti punya dampak untuk mahasiswa dan pasti punya dampak juga untuk IFTK Ledalero. Yang ketiga, lembaga pendidikan tinggi tidak boleh tertutup, tidak boleh menjadi menara gading yang dikagumi oleh masyarakat tapi terus mengabdikan diri kepada masyarakat atau terbuka," jelasnya.

Itu artinya, menurut Pater Otto, pihaknya harus terlibat secara sosial ikut bergumul dengan masyarakat dalam banyak hal, perjuangan-perjuangan kemanusiaan, pemberantasan korupsi dan juga pelestarian lingkungan hidup.

"Dan itu ada sejumlah kegiatan dari IFTK Ledalero misalnya bersihkan kota, membawakan teater tentang merawat bumi tiga minggu lalu dan juga terlibat dalam advokasi pemberantasan korupsi. Dan ini saya kira salah satu tugas substansial dari lembaga pendidikan tinggi agar dia tidak hanya hidup untuk dirinya," tutupnya.

Data Fasilitas dan Staf Pengajar yang Tersedia di Kampus Baru IFTK Ledalero

Rektor IFTK Ledalero, Pater Otto Gusti Ndegong Madung, SVD juga membeberkan data para staf pengajar yang tersedia dan juga fasilitas yang ada di kampus baru IFTK Ledalero.

Kata Pater Otto, untuk prodi Kewirausahaan sendiri, IFTK Ledalero memiliki 5 dosen baru dan semuanya berijazah S-2 yang mempunyai latar belakang pendidikan kewirausahaan.

"Dan sekarang kami sedang mengurus nomor induk dosen mereka dan setelah itu jabatan akademik mereka juga diproses sehingga ketika proses akreditasi prodi yang akan berlangsung dua tahun mendatang, mereka sudah siap. Sedangkan untuk prodi DKV, sementara kita memiliki empat dosen S-2. Lalu, ada tiga dosen lain sedang mengambil studi S-2 di Bandung dan di Denpasar. Diharapkan tahun ini satunya selesai dan duanya tahun depan. Dengan demikian, tahun depan kami sudah memiliki 7 dosen S-2 untuk prodi DKV," ujarnya pada 22 Maret 2023.

Lanjut Pater Otto, untuk mengisi kekurangan dosen di Prodi DKV, pihak IFTK Ledalero bekerjasama dengan Universitas Soegijpranata di Semarang mendatangkan sejumlah dosen tamu dari sana.

Baca juga: 2.200 Orang Diperkirakan Hadir pada Peresmian Kampus Baru IFTK Ledalero, Misa Dipimpin Uskup Maumere

"Ada dua dosen dari sana yang akan mengajar DKV di sini. Kedepannya juga kami akan tetap bekerjasama dengan universitas-universitas Jawa yang punya prodi DKV yang sudah lama. Sedangkan Prodi Kewirausahaan, kami bekerjasama dengan Universitas Widya Mandala Surabaya dan juga BINUS University di Jakarta. Bulan depan, dua dosen dari Widya Mandala akan datang dan mengajar di Prodi Kewirausahaan," terangnya.

Terkait fasilitas yang tersedia di kampus baru IFTK Ledalero, Pater menyebutkan untuk Prodi DKV sendiri telah disiapkan beberapa unit komputer dengan peralatan yang canggih. "Saya kurang tau programnya tapi harga satu komputer itu sekitar 22 juta. Komputer itu canggih, dipersiapkan untuk DKV dan katanya cocok untuk Prodi DKV. Sejumlah komputer itu kami dapat karena sumbangan dana dari misi SVD di Wina jadi kita punya jaringan kerja internasional yang bisa membantu dari segi fasilitas," tandasnya.

Lalu fasilitas-fasilitas yang lain seperti gedung baru, didesain dengan model yang sangat bagus. Gedungnya berlantai 3 serta ruangannya ber-AC, jadi para mahasiswa bisa nyaman untuk bekerja di sana. Lalu juga ada lift. Fasilitasnya sangat bagus.

Halaman
123