Yang menarik adalah jawaban Yesus ketika para murid Nya datang kepada Nya dan bertanya: " dimanakah Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan paskah bagi Mu?".
Ini jawaban Yesus: " pergilah ke kota, kepada si Anu, dan katakan kepadanya: beginilah pesan Guru: waktuKu hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan paskah...". Jika kita simak, tidak disebutkan nama orang, cuma kepada si Anu... di dalam rumahmulah Aku mau merayakan paskah.
Oleh karena itu, bisa jadi, si Anu adalah nama kita masing-masing dan di rumah atau keluarga atau komunitas kita Yesus akan merayakan paskah.
Siapkah kita untuk menerima Yesus yang akan merayakan paskah di hati, rumah, keluarga dan komunitas kita? Ataukah kita seperti Yudas Iskariot yang mau mengkhianati Yesus, dengan meninggalkan Nya, dengan cara menutup pintu hati, pintu rumah atau keluarga atau komunitas kita?
Ingatlah bahwa segala yang kita miliki adalah milik Allah, termasuk diri kita. Oleh karena itu, segala yang kita miliki termasuk diri kita adalah titipan atau pinjaman dari Allah.
Maka, mari kita membersihkan hati, rumah atau keluarga atau komunitas kita untuk menyambut Yesus yang akan merayakan paskah di hati, rumah atau keluarga atau komunitas kita.
Kita patut bersyukur dan berterima kasih bahwa Yesus memilih hati, rumah atau keluarga atau komunitas kita untuk merayakan paskahNya. Semoga demikian.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News