Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG---Bupati Manggarai Timur Agas Andraeas, SH., M.Hum mengharapkan agar dengan perayaan Paskah Tahun 2023 ini, sebagai umat manusia untuk bangkit dari keterpurukan akibat penuh dengan dosa. Dosa-dosa itu yang perlu dimatikan bersama Kristus dan setelah paskah ini mulai memperberharui diri untuk bangkit bersama Kristus dengan suasana yang baru.

Hal ini disampaikan Bupati Agas saat memberikan sepatah kata pada misa Sabtu Suci/Malam Paskah di Kapela St Petrus dan Paulus Longko, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Sabtu 8 April 2023 malam.

Adapun misa malam Paskah di Kapela itu dipimpin oleh Pater Yuvensius G E Rodos, CRS dari ordo Somascan dibantu para Frater dan Suster.

Turut hadir juga Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai Timur, Theresia Wisang Agas.

Baca juga: Paskah di Besikama, Bupati Malaka Ajak Umat Selalu Mensyukuri Hidup 

"Semoga kebangkitan Kristus menggugah kita untuk bangkit dari keterpurukan diri kita yang penuh dengan dosa, kurang dengan penuh bersyukur terhadap kekuatan diri, penuh dengan keluh kesah meremehkan kekuatan diri, penuh dengan kemunafikan dan penuh dengan selalu jago melihat kesalahan orang lain dan tidak pernah jago dengan melihat kesalahan diri sendiri. Itulah dosa-dosa kita yang perlu dimatikan bersama Kristus dan mulai dari hari ini setelah paskah ini mulai memperberharui diri kita untuk bangkit bersama Kristus dengan suasana yang baru,"ujar Bupati Agas.

Lanjut Bupati Agas, dengan terang cahaya lilin Paskah, menjadikan kekuatan baru bagi kita untuk memberikan kekuatan bagi diri sendiri dan sesama.

"Dengan cahaya baru dengan semoga cahaya ini juga menjadi kekuatan baru untuk memberikan kekuatan bagi kita bagi sesama," Ujarnya.

Bupati Agas juga menyampaikan selamat pesta Paskah untuk umat Stasi Longko dan umumnya masyarakat di Manggarai Timur.

"Atas nama pribadi, keluarga, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur, saya mengucapkan selamat pesta Paskah untuk umat Stasi Longko dan bagi Warga Manggarai Timur dimana pun mereka berada pada pesta paskah pada malam hari ini,"ungkapnya

Pater Yuvensius G E Rodos, CRS dalam kotbahnya, mengatakan jika kita berada dalam kegelapan maka tidak bisa melihat orang di sekitar kita dibandingkan kita berada dalam terang. Kita harus rela berkorban untuk sesama, karena itu, dalam kehidupan manusia tentu harus berkorban dalam pelayanan kepada sesama terutama pada orang tua sebagai bentuk untuk mengenang pengorbanan mereka.

"Kristus datang membawa cinta, Kristus datang membawa terang untuk kita, dan didalam cinta itu ada pelayanan dan didalam pelayanan itu ada pengorbanan dan sebuah cahaya akan muncul cahaya yang terang yang kita rayakan pada malam hari ini," Ujarnya.