Paskah 2023

Teks Misa Paskah Kedua Senin 10 April 2023 Lengkap Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan 

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo. Teks Misa Paskah Kedua Senin 10 April 2023 Lengkap Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan. Teks misa disusun oleh Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa paskah kedua Senin 10 April 2023.

Teks misa paskah kedua disiapkan untuk perayaan Senin sesudah Paskah.

Teks misa paskah kedua disusun oleh Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 10 April 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.

Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.

Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah.

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Hari ini adalah hari pertama dalam Oktaf Paskah.
Kita akan mendengarkan bacaan tentang
kesaksian Petrus dan para rasul di hadapan orangorang Yahudi tentang kebangkitan Yesus. Kita
bayangkan orang-orang sederhana ini tampil
berbicara dengan lantang di hadapan orang-orang
hebat di Yerusalem. Namun, mereka tidak takut.
Sementara itu, dari Injil kita akan mendengarkan
tentang imam-imam kepala yang menyuap para
penjaga makam Yesus supaya mereka
menyampaikan kabar bohong tentang kebangkitan
Yesus. Mereka tidak bisa menutupi kebenaran.
Mari kita siapkan hati kita untuk ibadah kita ini. Kita
tetap mengingat dan mendoakan situasi dunia kita
yang sedang dilanda wabah virus corona sekarang
ini. Kiranya kuasa Tuhan menghalau wabah ini dari
muka bumi kita ini.
[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita,
marilah menyesali dan mengakui segala dosa, serta
memohon ampun atas segala kekurangan kita
supaya pantas bertemu dengan Dia dan layak
merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah memandang
dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan
kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah sumber kehidupan, kami bersyukur atas
rahmat tebusan yang kami terima melalui Putra-Mu.
Semoga hati kami tetap terarah kepada-Mu.
Buatlah agar kami selalu waspada dengan segala
tipu daya yang menjauhkan kami daripada-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama
dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.

07. BACAAN PERTAMA (Kis. 2:14,22-32)

L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.
14Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas
rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata
kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu
semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan
camkanlah perkataanku ini. 22Hai orang-orang Israel,
dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah
Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan
Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan
kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tandatanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan
Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
23Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan
rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh
oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.
24Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan
melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
25Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa
memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di
sebelah kananku, aku tidak goyah. 26Sebab itu
hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,
bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,
27sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada
dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang
Kudus-Mu melihat kebinasaan. 28Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di
hadapan-Mu.
29Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan
terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa
kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya
masih ada pada kita sampai hari ini. 30Tetapi ia
adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah
berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah,
bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari
keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. 31Karena
itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara
tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan,
bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami
kebinasaan. 32Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,
dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren:
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Mzm 16:1-2a.5.7.8.9-10.11
Jagalah aku, ya Allah,
sebab pada-Mu aku berlindung.
Aku berkata kepada Tuhan,
“Engkaulah Tuhanku,
Engkaulah bagian warisan dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan
bagian yang diundikan kepadaku.”
(Refren)
Aku memuji Tuhan,
yang telah memberi nasihat kepadaku,
pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
karena Ia berdiri di sebelah kananku,
aku tidak goyah.
(Refren)
Sebab itu hatiku bersukacita
dan jiwaku bersorak-sorai,
dan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku
ke dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
(Refren)
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
(Refren)

09. ALLELUIA DAN BAIT PENGANTAR INJIL (Mzm. 118:24)

S : Alleluia, alleluia, alleluia.
U : Alleluia, alleluia, alleluia.
S : Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita
karenanya.
U : Alleluia, alleluia, alleluia.
10. INJIL (Mat. 28:8-15)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
8Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut
dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepatcepat untuk memberitahukannya kepada muridmurid Yesus. 9Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan
mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka
mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta
menyembah-Nya. 10Maka kata Yesus kepada
mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke
Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
11Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa
orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan
segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
12Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka
mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah
besar uang kepada serdadu-serdadu itu 13dan
berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa muridmurid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya
ketika kamu sedang tidur. 14Dan apabila hal ini
kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara
dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan
apa-apa."
15Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti
yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini
tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

11. RENUNGAN SINGKAT

Dari dua bacaan yang kita dengarkan tadi, kita
diingatkan untuk hidup jujur dan apa adanya. Dalam
bacaan pertama, Petrus dan teman-temannya amat
tegas berbicara tentang Yesus yang bangkit. Yang
menarik adalah mereka itu orang-orang sederhana dari
wilayah kecil atau udik di Utara Israel. Petrus sendiri
bukan orang terpelajar. Ia hanyalah seorang nelayan.
Tetapi, kesaksiannya tentang Yesus melebihi dan
mengalahkan orang-orang terpelajar di Yerusalem.
Apa kekuatan Petrus? Apa kunci ketegasan Petrus?
Kuncinya adalah kejujurannya. Kejujuran ini lahir dari
pengalaman hidupnya sendiri. Ia mewartakan atau
mengatakan apa yang dilihat dan dialaminya. Ia tidak
mengarang-ngarang cerita.
Sikap Petrus berbeda dengan imam-imam kepala.
Mereka berusaha menutup kebenaran, namun
sayangnya mereka tidak bisa membungkam kebenaran.
Mereka menipu dan selanjutnya berencana untuk terus
menipu. Sesudah menyuap penjaga, mereka juga akan
menipu wali negeri. Rupanya, kalau kita menipu maka
kita akan terus mencari cara untuk menutup-nutupi hal
yang kita tipu. Ini adalah hal yang tidak sehat.
Sebenarnya, semakin kita menipu, semakin ketahuan
juga tipuan kita.
Mari kita belajar dari kisah hari ini untuk hidup apa
adanya. Kita belajar untuk membangun kejujuran dalam
hidup kita. Kejujuran memang kadangkala menyakitkan,
tetapi ia selalu menyembuhkan dan menyehatkan.
Semoga Tuhan menguatkan kita untuk selalu hidup
jujur. Karena orang yang jujur disayangi Tuhan.

12. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

13. DOA UMAT

P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Kita mendoakan Paus, Para Uskup dan Para Imam,
semoga mereka senantiasa tetap teguh dan kokoh
dalam iman untuk melayani, membimbing dan
meneguhkan umat Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Kita juga berdoa untuk semua pemimpin negara
dan masyarakat. Semoga mereka dapat
menjalankan amanah yang dipercayakan kepada
mereka dengan jujur dan penuh tanggungjawab.
Marilah kita mohon….
P : Kita mendoakan semua mereka yang berjuang
melayani para pasien virus corona. Semoga mereka
mendapatkan kekuatan dan merasakan dukungan
dari berbagai pihak bagi karya pelayanan mereka.
Semoga mereka juga terhindar dari terjangkitnya
virus corona. Dan semoga mereka yang meninggal
karena wabah ini diterima dalam perjamuan kekal
Bapa di surga. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita selalu berusaha
untuk hidup jujur dan turut menciptakan suasana
kejujuran di dalam keluarga dan lingkungan kita.
Marilah kita mohon….
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang
kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi
jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].

14. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan
membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup
kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia
baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh
dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
bahkan merangkul kami dalam cinta kasih
kebapaanMu dan memperbaiki cacat cela kami.
Maka kami berseru kepadaMu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri.
Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali
menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni
Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri
seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa
dan pelanggaran kami, sehingga kami layak
menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru
kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi
kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami
berseru kepada-Mu:
U : Pujilah Allah, alleluia, alleluia.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan
madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau
lagu Masa Paskah]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).

15A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

16A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

17A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
15B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.

16B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.

17B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Paskah.

18. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, terima kasih atas Sabda-Mu yang
menguatkan kami. Semoga kami diingatkan selalu
untuk menemukan semangat kebangkitan di dalam
Sabda-Mu dan menghidupi Sabda itu secara nyata
dalam hidup harian kami.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

19. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai, alleluia,
alleluia.
U : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia.

20. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk menjadi saksi
kebangkitan-Nya.
U : Amin.
21. LAGU PENUTUP

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News