Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM,LABUAN BAJO-Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memeriksa kesiapan Bandara Komodo, Sabtu 8 April 2023 menyatakan Bandara siap untuk penerbangan VVIP delegasi dan pemimpin negara dan peserta KTT ASEAN pada bulan Mei 2023.
Lokasi pertama yang ditinjau oleh Budi Karya yakni Bandara Komodo yang akan menjadi tempat pendaratan pesawat para delegasi dan tim official dari Indonesia maupun dari negara anggota dan mitra negara ASEAN.
"Kami ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan dengan baik, sehingga turut mensukseskan penyelenggaraan KTT ASEAN di mana Indonesia dipercaya sebagai ketua pertemuan, seperti halnya event internasional G20 tahun lalu," ucap dia dikutip dari laman Kemenhub, Minggu 9 April 2023.
Budi Karya menjelaskan, fasilitas di Bandara Komodo baik di sisi darat maupun sisi udara telah siap untuk melancarkan penerbangan VVIP dan komersial. Bandara Komodo sendiri akan menjadi titik pertemuan sementara para tamu negara yang hadir di KTT ASEAN.
Baca juga: Bupati Manggarai Barat Minta Sekda Bentuk Tim Khusus Sukseskan ASEAN Summit di Labuan Bajo
"Kita ingin memberikan kesan yang baik kepada para tamu negara," ungkapnya.
Selain Bandara Komodo, Ditjen Perhubungan Udara menyiapkan Bandara alternatif terdekat dengan Bandara Komodo sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, dan Bandara El Tari di Kupang.
"Sejumlah fasilitas pendukung lain juga telah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN, meliputi fasilitas pemeriksaan custom, Immigration and Quarantine (CIQ) dan fasilitas helipad untuk medical evacuation," ujarnya.
Peninjuan dilakukan Menhub ke Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu yang telah beroperasi pada 2021 lalu untuk melayani bongkar muat logistik.
Baca juga: Pengelola Berlakukan Tarif Wisata Baru di Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Pelaku Wisata Protes
Sebelum Pelabuhan Multipurporse Wae Kelambu dibangun, pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik masih bercampur di Pelabuhan Labuan Bajo eksisting yang saat ini menjadi Dermaga Marina.
Kemudian, pemerintah memutuskan untuk membangun Pelabuhan Multipurpose di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 kilometer-12 kilometer dari Pelabuhan Labuan Bajo eksisting. Ini dilakukan agar pariwisata di Labuan Bajo lebih maju dan kegiatan logistik lebih optimal.
Sementara sarana dan prasarana transportasi lainnya yang ditinjau Budi adalah Dermaga Marina yang menjadi salah satu ikon wisata di Labuan Bajo dan menjadi tempat sandar kapal-kapal yacht. Menhub juga meninjau kondisi Hotel Meruorah yang berlokasi di Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo.
Hotel yang dikembangkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry dan PT PP (Persero) Tbk ini akan digunakan untuk kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) dan menjadi lokasi akomodasi bagi para delegasi. *
BERITA TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News