Saat inilah merupakan saat yang tepat untuk memperdalam komitmen para murid, saat inilah saat yang baik untuk menantang para murid mengambil sikap dan keputusan hendak meninggalkan Yesus atau mengikuti-Nya.
Jawaban Petrus mewakili murid-murid yang lain “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah”.
Konsistensi dan kontinyuitas jawaban para murid dari awal sampai akhir mengikuti Yesus menjadi ukuran yang jelas bahwa para murid memang sungguh hendak mengikuti Yesus.
Sementara murid-murid yang lain meninggalkan Yesus karena pengajaran yang dirasa keras, Petrus dan rasul yang lain tetap mempunyai jawaban yang sama sejak awal.
Bagi kita, menghidupkan lilin itu mudah, namun menjaga lilin tetap bernyala itu yang memerlukan waktu dan tenaga yang tidak mudah.
Menanam bunga itu sangat mudah, tetapi memelihara bunga itu perkara yang tidak mudah. Membaptis orang itu hanya butuh beberapa detik.
Namun memelihara rahmat baptisan itu yang tidak mudah dan banyak tantangan.
Diperlukan kontinyuitas dalam sebuah pemeliharaan. Tindakan memelihara bukan hanya perkara manusiawai.
Tindakan memelihara merupakan juga tindakan ilahi yang senantiasa mendampingi kita. Memelihara merupakan satu keutamaan kristiani yang perlu dipupuk terus menerus.
Tanpa pemerliharaan, tidak ada keberlangsungan hidup.
Memelihara sabda-sabda Tuhan agar senantiasa tinggal dalam diri kita dan merasuki hidup kita merupakan tindakan seorang beriman Kristiani.
Demikianlah Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik Sabtu 29 April 2023. (Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News