KTT Asean Summit di Labuan Bajo

Side Event KTT ASEAN 2023, Puluhan Pelaku UMKM Semarakan Pesta Rakyat di Labuan Bajo 

Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PAMERAN- Menyemarakan side event KTT ASEAN ke-42 2023 dalam Pesta Rakyat Labuan Bajo Street Carnaval, pelaku UMKM pameran produk di Lapangan Wae Sambi, Minggu 7 Mei 2023

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023, puluhan pelaku UMKM daratan Flores dan Lembata meramaikan pesta rakyat di Lapangan Wae Sambi, Labuan Bajo, Minggu 7 Agustus 2023.

Pesta Rakyat Labuan Bajo Street Carnaval, salah satu side event KTT ASEAN di Labuan Bajo. Acara ini diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Pameran produk UMKM satu dari rangkaian dari pesta rakyat. Mengakomodir antusias ekosistem kreatif  umkm dan masyarakat. Kurang lebih 50 pelaku UMKM terlibat membawa produk-produk unggulannya. 

Antusias pelaku UMKM asal Lembata, Maria Goreti. Penenun yang berada di bawah naungan UMKM Lembata ini
mengungkapkan rasa bahagia bisa mengikuti pesta rakyat di Labuan Bajo.

 

 

Baca juga: Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat NTT Dukung Penuh KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo

 

 

"Saya pertama kali ke Labuan Bajo dan saya senang bisa ikut pameran. Saya pertama kali ikut pameran seperti ini. Kami bawa alat tenun dari Lembat dan sekalian demonstrasi," ungkap Maria di Lapangan Wae Sambi.

Maria berharap, produk tenun dari Lembata dikenal luas. Pengunjung pun bisa belajar dari demonstrasi menenun yang dilakukan Maria dan teman-temannya. 

Senada dengan Maria, Yovita Sabina Yuti anggota UMKM Lempak Art Labuan Bajo, bersyukur dilibatkan dalam acara akabar ini. Ia bangga BPOLF memilih UMKM Lempak Art untuk pamerkan produk dalam pesta rakyat. 

"Kami senang diundang oleh BPOLF untuk ikut pesta rakyat ini. Melalui pameran ini kami mau mengedukasi masyarakat manfaat dari tanaman kelapa. Produk kami dari kelapa. Intinya kami mau mengurangi sampah dengan melihat manfaat dari tanaman kelapa,"jelas Yovita.

Yofita mengapresiasi Kemenparkraf dan Pemkab Manggarai Barat yang menginisiasi acara rakyat ini. Yofita mengaku pameran UMKM yang dilakukan sehari tidak efisien. 

Pasalnya beberapa UMKM yang datang dari tempat jauh dari Labuan Bajo seperti Lembata dan Nagekeo. Jika hanya sehari tidak menjamin untuk memberikan penghasilan tambahan.

Halaman
12