TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simaklah Ibadat Sabda Hari Raya Pentekosta 28 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Renungan.
Ibadat Sabda Hari Raya Pentekosta 28 Mei 2023, Lengkap Bacaan Injil dan Renungan ditulis oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Sahabat Tribuners silahkan membaca dan merenungkannya.
Selengkapnya Ibadat Sabda Hari Raya Pentekosta 28 Mei 2023 di bawah ini;
Baca juga: Ibadah Sabda Hari Minggu 14 Mei 2023 Hari Minggu Paskah VI
IBADAH SABDA HARI RAYA PENTAKOSTA MINGGU, 28 MEI 2023
(Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah)
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U : Amin. P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita Gereja merayakan peristiwa Pentakosta, yaitu turunnya Roh Kudus atas para rasul, yang menandai berakhirnya Masa Paskah. Gereja merayakannya setelah 50 hari kebangkitan Yesus. Peristiwa ini mengingatkan kita akan janji Yesus bahwa kita tidak akan ditinggalkan sendirian. Roh Kudus atau Sang Penolong akan selalu menemani kita dengan ketujuh karunia-Nya; yaitu karunia takut akan Tuhan, karunia kebijaksanaan, karunia hidup saleh, karunia keteguhan hati, karunia untuk saling mengerti, karunia pengetahuan dan karunia nasehat. Bacaan-bacaan yang akan kita dengarkan berbicara tentang Roh Kudus yang turun ke atas para rasul. Yesus sendiri sesudah kebangkitan-Nya menghem buskan para rasul dengan Roh Kudus.
Roh Kudus yang sama memampukan kita di saat ini untuk saling memberikan kesaksian sesuai dengan karunia kita masing-masing. Mari kita mempersiapkan hati kita untuk perayaan agung ini. Kita mendoakan semua misionaris kita, terutama yang bekerja di tempat-tempat yang sulit dan terpencil, agar mereka tetap teguh dalam iman dan tidak merasa sendirian, karena didampingi dan dituntun oleh Roh Kudus dengan ketujuh karunia Nya. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal. U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.] P : Kemuliaan kepada Allah di surga U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. P : Kami memuji Dikau, U : Kami meluhurkan Dikau. P : Kami menyembah Dikau, U : Kami memuliakan Dikau. P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa. P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal. U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa. P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. U : Karena hanya Engkaulah kudus. P : Hanya Engkaulah Tuhan. U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus. P : bersama dengan Roh Kudus, U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Tuhan, sumber segala penghiburan, kamit elah berkumpul dalam satu Roh pada hari ini. Semoga Engkau hadir bersama kami sehingga hati kami terbuka untuk mendengarkan Sabda-Mu. Utuslah Roh-Mu ke dalam hati kami supaya Sabda-Mu sungguh hidup dan menjiwai karya perutusan kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. [Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 2:1-11)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah." Demikianlah Sabda Tuhan. U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 104:30) Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. Mzm. 104:1ab,24ac,29c-30,31,34 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan.(Refren) Apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi. (Refren) Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya. Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (1 Kor. 12:3b-7,12-13)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus. Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama. Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. Demikianlah Sabda Tuhan. U : Syukur kepada Allah.
10. MADAH PENTAKOSTA
[Dibacakan oleh Lektor atau Pembaca Bacaan Kedua] Datanglah Roh Ilahi dan terangilah kami dengan sinar surgawi Datanglah Sumber Kasih Pelipur hati sedih, Pencinta tanpa pamrih Kuatkanlah yang lemah bangunkanlah yang rebah segarkanlah yang lelah. Sejukkanlah yang panas giatkanlah yang malas, lembutkanlah yang ganas O Cahaya Mulia penuhilah segera hati dan budi hamba Tanpa restumu tiada suatu dapat sungguh bermutu Yang kotor bersihkanlah yang kering siramilah yang luka sembuhkanlah. Yang kaku lemaskanlah yang beku luluhkanlah yang sesat pulangkanlah Kami umat-Mu Ini mohon dikaruniai sapta karunia Roh Suci Kami mohon berkat-Mu agar setia pada-Mu dan bahagia selalu. Amin
11. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Datanglah, hai Roh Kudus, penuhilah hati kaum beriman, dan nyalakanlah api cinta-Mu di dalam hati mereka. U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
12. INJIL (Yoh. 20:19-23)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada." P : Demikianlah Injil Tuhan. U : Terpujilah Kristus.
13. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil menceritakan tentang penampakkan Yesus sesudah kebangkitan-Nya. Kehadiran Yesus ini menggembirakan para murid-Nya. Yesus pun mengutus mereka untuk melanjutkan tugas perutusan-Nya. Untuk maksud ini, mereka dihembusi dengan Roh Kudus. Roh ini yang akan menuntun dan membantu mereka dalam pewartaan mereka nanti. Kisah Para Rasul menceritakan bagaimana Roh Kudus yang dijanjikan Yesus itu turun secara penuh ke atas para murid. Para rasul pun memberikan kesaksian tentang Yesus. Kita diberitahu bahwa banyak orang berkumpul di Yerusalem saat itu. Karena memang hari itu adalah perayaan Pentakosta yaitu hari kelimapuluh sesudah Pesta Paskah Yahudi. Orang-orang dari mana mana berziarah ke Yerusalem, baik itu orang Yahudi maupun orang Yahudi yang memeluk agama Yahudi. Itula sebabnya kita mendengarkan deretan nama-nama suku bangsa seperti Pontus, Libia, dan sebagainya.
Kitab Suci menyatakan bahwa ketika para rasul kepenuhan Roh, mereka berbicara tentang Yesus dan semua orang mengerti akan perkataan mereka dalam bahasa mereka sendiri. Inilah mukjizat dari Roh Kudus. Namun, bisa juga dipahami bahwa mereka yang berziarah itu mengerti bahasa Aram, bahasa yang ketika itu umumnya dipakai, yang juga dipakai oleh para rasul. Para rasul berbicara dalam bahasa tersebut sehingga para pendengarnya itu dengan mudah mengerti apa yang dikatakan oleh para rasul. Intinya adalah pesan pewartaan itu mereka mengerti. Saat kini, kita tentu tidak mengalami situasi seperti para rasul.
Roh Kudus yang turun dalam rupa nyala api tidak kita lihat dengan mata kita. Roh itu tetap turun ke atas kita karena Yesus tetap menghembuskan-Nya kepada kita. Ketika kita menerima Roh itu dengan penuh iman, maka Roh itu akan menyemangati kita ibarat api yang menghangatkan dan memanaskan. Orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus adalah orang semangat dan menghadirkan kehangatan atau kedamaian di tengah keluarga dan masyarakat. Ia mungkin tidak perlu berbicara banyak tetapi bahasa tubuhnya bisa mengungkapkan keinginannya. Bahasa yang dimengerti oleh semua hati adalah bahasa cinta, karena ia menyentuh hati. Karena itu, jika orang menerima Roh Kudus, maka orang akan lebih mudah berkomunikasi dari hati ke hati, sekalipun mungkin tidak memerlukan banyak kata-kata yang keluar dari mulut.
Peristiwa Pentakosta ini merupakan peristiwa pengutusan kita. Selain dilengkapi dengan karunia dari Roh Kudus, kita pun dianugerahkan juga karunia karunia lain dari Tuhan. Rasul Paulus tadi mengingat kan kita untuk menggunakan karunia itu demi kebersamaan dan demi keselamatan iman. Roh Kudus yang turun dalam rupa lidah api telah menguatkan para rasul. Semoga perayaan Pentakosta ini membuat kita menjadi api yang menghangatkan dan menyemangati iman satu sama lain dan mengalahkan api egoisme kita yang menghanguskan. Semoga kita juga yang menerima Roh Kudus, menggunakan lidah kita sebagai penyambung Firman Tuhan, membungkam lidah kita yang yang kadangkala menghancurkan.
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa.
15. DOA UMAT
P : Bapa di surga telah mencurahkan Roh-Nya untuk meneguhkan perjalanan hidup kita. Berkat dorongan Roh Kudus, marilah kita menyampaikan doa-doa kepada Bapa: P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga berkat bantuan Roh Kudus, mereka melaksanakan tugas pengudusan melalui perayaan-perayaan liturgi yang baik dan benar, serta melayani umat Allah dengan penuh semangat cinta kasih. Marilah kita mohon… P : Bagi para pemimpin negara. Semoga Roh Kudus menerangi hai dan budi mereka agar demi kesesjahteraan orang banyak, mereka melakukan tugas dan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab. Marilah kita mohon… P : Bagi orang yang tidak mengenal Kristus. Semoga berkat teladan hidup para pengikut Kristus, Roh Kudus menggerakkan hati banyak orang yang belum mengenal Kristus, agar Kerajaan Allah semakin berkembang di tengah masyarakat. Marilah kita mohon… P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga peristiwa Pentakosta ini mengilhami kita untuk berbicara dengan cinta kasih sehingga mudah dimengerti oleh setiap orang dan berkenan di hati mereka. Marilah kita mohon… P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut]. P : Ya Bapa, semoga Engkau mengabulkan doa-doa kami yang kami sampaikan kepada-Mu, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin
16. KOLEKTE
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar, diiringi lagu Persembahan. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].
17. DOA PUJIAN (Pentekosta)
P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah Bapa yang mahakuasa telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Ya Allah, pada kelahiran Gereja, Engkau mengutus Roh Kudus dalam rupa lidah-lidah api yang hinggap atas para rasul. Roh Kudus itu juga Kaucurahkan ke atas diri kami, memberi kemampuan serta semangat kepada kami untuk dengan giat mewartakan Kabar Gembira seperti telah dilaksanakan oleh para rasul. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Karena kekuatan Roh Kudus itu, kami sanggup memuliakan Dikau dan menjawab cinta-Mu. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Di dalam Roh Kudus-Mu itu kami telah Kauangkat menjadi putera-puteri-Mu, sehingga kami menjadi saudara satu sama lain, dan pantas menyebut Dikau sebagai Bapa. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Dengan Roh Kudus-Mu Engkau menguatkan yang lemah, mengangkat yang terjatuh, menyemangati yang letih lesu dan berbeban berat, menyegarkan yang haus, menggairahkan yang malas dan melunakkan orang yang hatinya keras dan kejam. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Atas karunia Roh Kudus ini, ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu. Dan dengan semangat yang dikobarkan oleh Roh Kudus itu, kami melambung kan pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Nya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: P : Tubuh Kristus. U : Amin. Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai. P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN
Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak] P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. ▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. ▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. ▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Roh Kudus.
21. DOA PENYERAHAN DIRI KEPADA ROH KUDUS [OLEH SANTO AGUSTINUS]
Berhembuslah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar segala pikiranku kudus. Bertindaklah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar karyaku juga kudus. Tariklah hatiku, ya Roh Kudus, agar aku mencintai hanya yang kudus. Teguhkanlah aku, ya Roh Kudus, agar aku memperjuangkan segala yang kudus. Peliharalah aku, ya Roh Kudus, agar aku senantiasa kudus. Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Roh Kudus adalah kekuatan Allah yang siap mendampingi dan membantu Gereja, yang telah didirikan oleh Yesus Kristus. Gereja itu ialah kita sekalian yang hadir di sini. Percayalah bahwa kita tidak dapat hidup hanya dengan mengandalkankekuatan sendiri, sebab Roh Kudus selalu ada bersama kita. Oleh karena itu, marilah kita selalu membuka hati bagi karya Roh di dalam diri kita.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Allah, kami telah menerima Roh Kudus yang Engkau curahkan untuk menolong kami. Kami mohon, kobarkanlah selalu api Roh-Mu dalam diri kami, agar kami selalu memancarkan cahaya kasih Mu dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak] P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. U : Amin. P : Perayaan Sabda Pentakosta kita ini sudah selesai. U : Syukur kepada Allah. 25. PENGUTUSAN P : Marilah pergi, kita diutus. U : Amin.
26. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News