TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Jumat 2 Juni 2023.
Bacaan Injil Katolik hari ini Lengkap dengan renungan harian katolik dan Lengkap Mazmur Tanggapan.
Kalender Liturgi hari ini Jumat 2 Juni 2023 peringatan Para Martir dari Lyon, Prancis, Santo Erasmus, Uskup dan Martir, Santo Marselinus dan Petrus, Martir, Santo Nicephorus dari Konstantinopel, Pengaku Iman.
Hari Biasa dengan Warna Liturgi Hijau.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 2 Juni 2023, Pelayanan yang Berakar pada Iman dan Kasih
Bacaan Pertama Sirakh 44:1.9-12
Kami hendak memuji orang-orang termasyhur, para leluhur kita, menurut urut-urutannya. Di antara mereka ada yang tidak diingat lagi, yang lenyap seolah-olah tidak pernah ada.
Mereka itu seolah-olah tidak pernah dilahirkan, dan demikian pula nasib anak-anak mereka sesudahnya. Tetapi yang lain adalah orang kesayangan, yang kebajikannya tidak sampai terlupa.
Semuanya tetap tinggal pada keturunannya sebagai warisan baik yang berasal dari mereka. Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian, dan anak-anak mereka pun demikian pula keadaannya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b
Ref. Tuhan berkenan kepada umat-Nya.
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Pencipta-Nya biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
Bait Pengantar Injil Yohanes 15:16
Ref. Alleluya.
Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Bacaan Injil Markus 11:11-26
Pada waktu Yesus tiba di Yerusalem, Ia masuk ke Bait Allah, dan meninjau semuanya. Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama kedua belas murid-Nya.
Keesokan harinya, sesudah mereka itu meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu.
Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka Yesus berkata kepada pohon itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Ucapan itu terdengar pula oleh para murid.
Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem. Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
Lalu Ia mengajar mereka, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu.
Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus. Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.”
Yesus menjawab mereka: “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa berkata kepada gunung itu, “Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut”, maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi.
Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya.
Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Jika nanti kita meninggal, kita ingin diingat sebagai apa? Pertanyaan ini dapat membantu kita menata dan mengarahkan hidup kita saat ini.
Kitab Sirakh menyinggung orang-orang yang telah berjasa dan dikenang oleh keturunannya, tetapi juga orang yang dilupakan begitu saja karena hidupnya tidak pernah menjadi berkat bagi sesama.
Dalam Injil hari ini, Yesus mengutuk pohon ara yang tak menghasilkan buah dan membersihkan Bait Allah dari orang-orang yang mencari keuntungan pribadi dengan berjualan di Rumah Tuhan. Bagi Yesus, mereka ini bagaikan pohon ara yang hanya menyerap nutrisi dari bumi, tetapi tidak membuahkan apa-apa bagi manusia.
Patut disyukuri bahwa dalam Gereja kita ada banyak sukarelawan yang kemurahan hati dan kiprahnya dalam pelayanan layak dikenang. Pelayanan yang berakar pada iman dan kasih terhadap sesama pasti akan menghasilkan buah.
Kendati demikian, ada pula orang yang menjadikan pelayanan dalam Gereja sebagai sarana untuk mempromosikan kepentingan dan pamrih pribadi.
Hal serupa dilakukan oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat yang menjadikan Rumah Tuhan sebagai arena untuk memenuhi ambisi pribadi. Mereka inilah yang dimaksud oleh Yesus sebagai pohon ara yang tak berbuah.
Dari mereka yang dikenang hanyalah keburukannya.
Ya Bapa, bantulah kami agar hidup kami berakar pada Kristus sehingga dapat menghasilkan buah bagi sesama. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News