Para ahli Taurat dikritik oleh Yesus karena mereka "mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang", padahal mereka "menelan rumah janda-janda" (ay. 40). Para ahli Taurat pandai memoles citra diri mereka. Akan tetapi, bila ekspresi luar itu tidak sesuai kenyataan interior, mereka tidak hanya jatuh dalam kemunafikan, tetapi juga penipuan.
Yesus mengingatkan agar para murid bersikap kritis dan tidak mudah tertipu oleh ekspresi luar. Si janda miskin, dari luar tampak hanya memberi sedikit, namun dalam kenyataannya ia memberikan "semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya" (ay. 44). la memberi lebih banyak dibanding ahli Taurat.
Tidak disangkal bahwa pada era visual ini ekspresi luar itu penting, namun ekspresi yang tak mencerminkan isi yang sesungguhnya akhirnya akan ditolak orang dan tidak berkenan di mata Allah.
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk menjadi pribadi yang autentik dan total dalam mengabdi kepada-Mu. Amin. (sumber adiutami.com)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News