Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas (Reskrim) Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M.A La'a, membeberkan ragam siasat yang digunakan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural asal Flores Timur agar bisa lolos dari razia kepolisian di Pelabuhan Larantuka.
Dalih mengunjungi keluarga dan urusan kedukaan menjadi senjata utama calon PMI untuk mengelabui polisi ketika mereka hendak menumpang kapal Pelni. Namun, mereka tak bisa menunjukan bukti.
"Mereka kesana karena keluarga berduka, tapi bukti berupa Wa atau sms tidak dapat ditunjukan, sehingga kami langsung batalkan," kata Lasarus, kepada wartawan, Senin 26 Juni 2023.
Ia mengakui beberapa waktu lalu ada seorang ibu asal Pulau Adonara membawa serta anak-anak lolos dari razia polisi. Ibu itu mengelabui polisi dengan dalih kunjungan keluarga, ternayat ia mengikuti suaminya bekerja di Malaysia.
Baca juga: Polres Flotim Lengkapi Bukti Transfer Uang Kasus Perdagangan Orang
"Secara kasat mata memang meyakinkan, tapi ternyata setelah cek di Nunukan ketahuan suami sudah ada di Malaysia, jadi mereka juga ikut," ungkapnya.
Menurut Lasarus, kesulitan ekonomi menjadi alasan utama warga Flores Timur merantau. Meski merantau dengan jalur ilegal justru menuai kasus perdagangan orang. Bahkan, ada yang pergi tanpa bantuan fasilitasi perusahaan tenaga kerja, namun atas uang pinjaman untuk bayar tiket kapal. Banyak diantaranya telah dideportasi dan dipulangkan.
"Mereka kesana hanya bawa KTP dan identitas normal untuk bisa berangkat, tetapi dokumen keberangkatan mencari pekerjaan itu tidak ada," katanya.
Hingga saat ini, Flores Timur menjadi daerah merah lantaran sudah banyak korban TPPO yang meninggal di tempat rantau.
Baca juga: Festival Nusa Solor Momen Hidupkan Kembali Budaya dan Pererat Tali Persaudaraan di Flores Timur
Lasarus berharap agar warga Flores Timur merantau melalui jalur resmi, dan tidak terbuai dengan iming-iming palsu bahwa bekerja di luar negeri pasti mendapat gaji besar.
"Jangan berpikir situasi luar negeri gajinya besar, padahal jalan dengan non prosedural itu nanti gajinya masuk ke calo," harapnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News