Terlihat ketidakpercayaan Sara muncul atas situasi serta kondisinya yang sudah berumur lanjut serta telah mati haid. Sara hanya melihat dari Sisi manusia, bukan dari Sisi Allah sendiri.
Berbeda dengan Sara, dalam bacaan Injil, seorang perwira dengan hambanya yang sedang sakit hanya berkata, "Tuan, aku tidak layak menerima lilan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata. maka hambaku itu akan sembuh" (Mat. 8:8).
"Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel" (Mat. 8: 10), dikatakan oleh Yesus sendiri.
Perwira itu memiliki kepercayaan besar akan Allah, maka terjadilah seperti yang perwira itu percayai. Sang perwira memberikan kita teladan untuk percaya pada Allah di mana segala sesuatu tidak mustahil bagi-Nya.
Ya Tuhan, semoga teladan kepercayaan perwira itu tertanam dalam diri kami agar kami selalu percaya segala karya-Mu. Amin. (sumber adiutami.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News