Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Mahasiswa Universitas Nusa Nipa (Unipa) Indonesia yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar sosialisasi pencegahan stunting berlangsung di posyandu dusun Wailamung desa Wailamung, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa Unipa Indonesia memberikan informasi dan pemahaman kepada warga Desa Wailamung mengenai pentingnya gizi seimbang, nutrisi yang tepat, serta perawatan dan pengasuhan yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak.
Mereka juga memberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko stunting, seperti pola makan yang kurang baik, infeksi, dan perawatan yang tidak memadai.
Aris Halilintar, Ketua kelompok mahasiswa KKN Desa Wailamung mengatakan, selain sosialisasi stunting, para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok yang beranggotakan 21 Orang ini juga mengkampanyekan pencegahan pernikahan usia dini.
Baca juga: Diutus ke 11 Kecamatan di Sikka, 850 Mahasiswa Unipa Indonesia Dapat Pembekalan KKN-Tematik
"Sosialisasi stunting dan pencegahan pernikahan usia dini ini dengan tujuan agar masyarakat Desa wailamung, pada umumnya, dapat lebih memperhatikan serta mempersiapkan diri secara matang sebelum melakukan pernikahan," ujar Aris mahasiswa jurusan Hukum Universitas Nusa Nipa maumere, Sabtu 8 Juli 2023.
Dikatakannya, pencegahan stunting sangat penting untuk dijalankan karna bertujuaan menciptakan manusia yang sehat dan berkualitas.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari terjadinya stunting pada anak. Kesehatan dan masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Sementara itu, Eka Riswanti Maharani, Mahasiswi program studi kesehatan Universitas Nusa Nipa Indonesia di Maumere dalam kegiatan tersebut menjelaskan terkait faktor penyebab penikahan di usia dini dan dampak dari usia pernikahan dini dalam segi psikologis dan kesehatan.
Selain itu masyarakat diberikan pemahaman mengenai pentingnya pemberian gizi dan nutrisi yang baik.
"Hal ini penting dilakukan agar perkembangan motorik dan kognitif anak dapat berkembang dengan baik," ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut kepala dusun, perwakilan desa, pihak DPL mahasiswa KKN, kader posyandu dan masyarakat setempat.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News