Ketika Yesus berkata bahwa kita harus takut kepada Allah, Dia juga mengatakan bahwa kita tidak usah takut kepada Bapa surgawi karena Dia adalah “seorang” Bapa yang sangat mengasihi kita anak-anak-Nya.
Dengan demikian kita harus menarik suatu garis keseimbangan yang baik antara rasa takut dan cintakasih. Apabila cintakasih itu riil, maka jelas hal itu berarti kurangnya hal-hal yang ditakuti,
kita tidak merasa takut ketahuan dan tertangkap basah, kita jujur dengan dengan pribadi yang sungguh kita kasihi.
Namun kita juga takut: takut untuk menyakiti orang yang kita kasihi, takut untuk menjadi egois atau tidak jujur atau tidak setia.
Cintakasih yang sejati mengandung suatu rasa takut di dalamnya: rasa takut bahwa pada suatu hari saya dapat mengabaikan orang yang sangat saya kasihi.
Doa Penutup
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, hari ini kami memperingati Santo Bonaventura. Semoga hati dan budi kami diterangi oleh pengetahuannya yang cemerlang, dan hati kami dikobarkan oleh cinta kasihnya.
Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
(Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/2023/07/renungan-harian-katolik-sabtu-15-juli.html).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News