Wisata Flores

Didominasi Wisatawan Domestik, 6.843 Wisatawan Kunjungi Kampung Adat Wae Rebo Selama 2022

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESONA- Kampung tradisional Wae Rebo di Kecamatan Satarmese Selatan, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG- Angka kunjungan wisatawan di Kampung Adat Wae Rebo, Manggarai, Flores, NTT mengalami peningkatan selama tahun 2022.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Manggarai mencatat sebanyak 6.843 wisatawan mengunjungi Wae Rebo.

Kunjungan wisatawan naik dibandingkan saat dua tahun awal pandemi Covid-19 dengan kunjungan yang sangat rendah di kampung adat yang dijuluki negeri di atas awan, Desa Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.

Hal ini disampaikan Kepala Disparbud Manggarai, Isvridus Buntanus yang dilansir dari Kompas.com, 18 Juli 2023. Isvridus menyebutkan sejumlah 6.843 wisatawan tersebut didominasi wisatawan dengan dengan jumlah 5.792 orang.

Baca juga: Wisata Flores, Menikmati Keindahan Pulau Kanawa di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores NTT

 

 

"Total kunjungan tahun 2022, ada 6.843 wisatawan. Di mana, wisatawan mancanegara ada 1.051 orang dan domestik ada 5.792," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, saat dihubungi Kompas.com, Selasa, 18 Juli 2023.

Ia menjelaskan, angka kunjungan naik jika dibandingkan dengan kunjungan dua tahun awal pandemi Covid-19 yang lebih rendah sekitar 50 persennya.

Meningkatnya kunjungan wisatawan pada tahun 2022 berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Kampung Adat Wae Rebo pada 2022 yang mencapai Rp 49,9 juta.

Isvridus berharap, kunjungan wisatawan pada 2023 akan kian bertambah seiring dengan berakhirnya status pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.

"Harapan di tahun 2023 ini angka kunjungan meningkat," ungkap dia.

Baca juga: Wisata Flores, Berkunjung ke Museum Bikon Blewut, Museum Terbesar di Flores NTT

Sebagai informasi, tarif masuk ke Kampung Adat Wae Rebo bagi wisatawan mancanegara sebesar Rp 20 ribu dan wisatawan domestik sebesar Rp 5 ribu.

Selain Wae Rebo, Tribuners bisa mengunjungi Kampung Adat Todo di Kecamatan Satar Mese Utara dan Kampung adat Ruteng Puu di Ruteng.

Desa Wae Rebo adalah salah satu desa adat yang populer di Flores, Nusa Tenggara Timur sudah berumur 1.200 tahun dan sudah memasuki generasi ke 20.

Desa Wae Rebo juga dikenal sebagai 'Negeri di atas awan' karena letaknya di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian.

Di kampung Wae Rebo terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang. Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya.

 

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News