Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Aksi damai ratusan orang guru Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Sikka di berbagai loksi di Kota Maumere, Kamis pagi 20 Juli 2023 menuntut pembayaran tunjangan profesi guru (TPG) tahap satu Triwulan III tahun 2023 membawa lima tuntutan.
Satu dari lima tuntutan menegaskan, guru dan kepala sekolah yang mempunyai utang-piutang dengan KSP Nasari tidak pernah memberikan kuasa kepada mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Heryanto Vandiron Sales melakukan pemotongan dana TPG untuk diserahkan kepada KSP Nasari.
Tuntutan lainnya juga menegaskan Tidak semua guru dan kepala sekolah TPG mempunyai pinjaman utang piutang dengan KSP Nasari.
Para guru SD meminta dukungan anggota DPRD Kabupaten Sikka untuk menyelesaikan kasus penggelapan Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap 1 Triwulan 1 tahun anggaran 2023.
Baca juga: Pendiri Pondok Baca Kampung Kabor Menangis Histeris Saksikan Guru SD Demo Menuntut Uang Sertifikasi
Kemudian menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan oknum-oknum pejabat Dinas PKO Kabupaten Sikka yang diduga telah menggelapkan Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap 1 Triwulan 1 tahun anggaran 2023.
Mereka memberi ultimatum dalam kurun waktu tiga hari kedepan, guru dan kepala sekolah yang tergabung di dalam Ikatan Guru Sertifikasi Kabupaten Sikka akan mogok kerja (Tutup Sekolah). Mereka akan menduduki Kantor Dinas PKO Kabupaten Sikka terhubung sejak tanggal penyerahan pernyataan sikap kepada Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka untuk menunggu pengembalian Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap 1 Triwulan 1 tahun anggaran 2023.
Diberikan sebelumnya ratusan guru di Kabupaten Sikka melakukan aksi demontrasi menuntut pengembalian Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap I Triwulan I, tahun anggaran 2023, Kamis, 20 Juli 2023 pagi.
Aksi damai itu mendapat simpati Yanto De Flores. Pendiri pondok baca kampung kabor menangis histeris saat menyaksikan ratusan guru dari berbagai Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sikka long marc saat melintas di jalan Gajah Mada Maumere menuju Kantor Bupati Sikka.
Baca juga: Guru di Sikka Minta Proses Hukum Oknum Penggelapan Dana Sertifikasi Guru
Sambil menangis, Yanto De Flores melambaikan tangan kepada ratusan guru yang melintas jalan Gajah Mada Maumere.
Ia mengatakan merasa prihatin karena para guru harus turun ke jalan dan berjuang untuk menuntut hak-haknya yang dikebiri.
"Saya prihatin, karena mereka, kita menjadi baik dan begini, Guru adalah matahari bukan guru adalah pelita, kasian mereka," ujarnya.
Ia hanya kepada Pemerintah Kabupaten Sikka harus perhatikan nasib para guru-guru yang menuntut haknya yang dikebiri. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News