Demo Guru di Sikka

Pendiri Pondok Baca Kampung Kabor Menangis Histeris Saksikan Guru SD Demo Menuntut Uang Sertifikasi

Perjuangan guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Sikka menuntut pembayaran tunjangan sertifikasi menarik simpati Pendiri Pondok Baca Kampung Kabor.

|
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLD WELIANTO
Pendiri Pondok Baca Kampung Kabor, Yanto de Flotres menangis menyaksikan ratusan guru sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sikka long marc melintas di Jalan Gajah Mada Maumere menuju Kantor Bupati Sikka, Kamis 20 Juli 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Aksi damai ratusan orang guru Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Kamis pagi 20 Juli 2023 menuntut pembayaran uang  tunjangan profesi guru tahap I Triwulan I menarik simpati Pendiri Pondok Baca Kampung Kabor, Yanto De Flores.

Yanto, tak kuasa menahan air mata menangis histeris menyaksikan aksi para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa  melakukan long marc melintas di  Jalan Gajah Mada Maumere menuju Kantor Bupati Sikka.

Sambil menangis, Yanto De Flores melambaikan tangan kepada ratusan guru yang melintasi Jalan Gajah Mada Maumere.  Ia mengaku sangat prihatin karena para guru harus turun ke jalan dan berjuang untuk menuntut hak-haknya yang dikebiri.

"Saya prihatin, karena mereka, kita menjadi baik dan begini, Guru adalah matahari bukan guru adalah pelita, kasian mereka," ujarnya.

Baca juga: Breaking News : Penggelapan Dana Sertifikasi, Guru di Sikka Ancam Mogok Mengajar dan Tutup Sekolah

Ia  berharap Pemerintah Kabupaten Sikka serius memperhatikan nasib para guru-guru yang menuntut haknya yang dikebiri.

Dalam aksi itu, ratusan guru di Kabupaten Sikka membawa serta spanduk pernyataan sikap dan tuntutan, antara lain : 

Pertama, meminta dukungan anggota DPRD Kabupaten Sikka untuk menyelesaikan kasus penggelapan Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap 1 Triwulan 1 tahun anggaran 2023.

Kedua, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan oknum-oknum pejabat Dinas PKO Kabupaten Sikka yang diduga telah menggelapkan Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap 1 Triwulan 1 tahun anggaran 2023.

Baca juga: Ini Alasan Para Guru di Sikka Demo di Kantor DPRD dan Dinas PKO Sikka

Ketiga,  dalam kurun waktu tiga hari kedepan, guru dan kepala sekolah yang tergabung di dalam Ikatan Guru Sertifikasi Kabupaten Sikka akan mogok kerja (Tutup Sekolah) dan menduduki Kantor Dinas PKO Kabupaten Sikka terhubung sejak tanggal penyerahan pernyataan sikap kepada Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka untuk menunggu pengembalian Dana Tunjangan Profesi Guru Tahap 1 Triwulan 1 tahun anggaran 2023.

Keempat, guru dan kepala sekolah yang mempunyai utang piutang dengan KSP Nasari tidak pernah memberikan kuasa kepada mantan Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Heryanto Vandiron Sales untuk melakukan pemotongan dana TPG tahap 1 Triwulan 1 tahun 2023 untuk diserahkan kepada KSP Nasari.

Kelima, tidak semua guru dan kepala sekolah TPG mempunyai pinjaman utang piutang dengan KSP Nasari. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved