"Hari ini saya lihat sendiri ternyata sudah dibangun dan ini luar biasa, kualitas bangunan juga bagus dan tadi di jalan ketika ke sini saya lihat mulai ada pembangunan infrastruktur jalan menuju ke sini (RUSD Bajawa di Late) melalui APBN. Ini bagus karena ,setiap ada rumah sakit baru pasti ada pertumbuhan ekonomi baru dan ini harus kita dukung," ujarnya.
Alasan Bupati Ngada Ngotot Ada RSUD Baru
Sementara itu Bupati Ngada Andreas Paru menegaskan, Pemerintah Kabupaten Ngada memperjuangkan RSUD baru karena RSUD Bajawa saat ini sudah tidak representatif.
"Lokasi lama itu sudah tidak memadai lagi. Sudah tidak sesuai dengan kebutuhan saat ini. Itu rumah sakit lama dibangun sekitar tahun 1978 dan sekitarnya sudah penuh dengan bangunan dan permukiman penduduk. Tidak bisa lagi kita kembangkan," kata Bupati Andreas.
Bupati Andreas menguraikan kesehatan pada dasarnya sangat penting. "Disamping pendidikan, kesehatan sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia," tegasnya.
Senada dengan visi Pemerintah Kabupaten Ngada, mewujudkan masyarakat Ngada yang unggul, kata Bupati Andreas, sarana dan prasarana kesehatan sangat dibutuhkan.
Atas alasan mendasar inilah dan meski dalam situasi keterbatasan fiskal daerah, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Ngada berani mulai membangun RSUD Bajawa di Late melalui dana pinjaman daerah.
Bupati Andreas juga mengapresiasi Melki Laka Lena, Komisi IX dan Kementerian Kesehatan yang menurutnya sangat responsif dalam menjawab kebutuhan di daerah, khususnya di Kabupaten Ngada. (ORC).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News