Berita Ngada

Mahasiswa Uniflor Ende dari 16 Program Studi KKN di 24 Desa Kabupaten Ngada

Penulis: Laus Markus Goti
Editor: Nofri Fuka
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa/i Universitas Flores Ende saat hendak berangkat ke Kabupaten Ngada untuk menjalani KKN, Selasa 1 Agustus 2023.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Sebanyak 575 mahasiswa/i Universitas Flores (Uniflor) Ende dari 16 Program Studi (Prodi) menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wilayah Kabupaten Ngada selama sebulan yakni dari 1 Agustus hingga 30 Agustus di tahun 2023 ini.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, rombongan mahasiswa/i telah tiba di Ngada, Selasa 1 Agustus. Mereka kemudian menyebar ke 24 desa tempat KKN.

Ke 24 desa sasaran lokasi KKN antara lain, Bomari, Borani, Beja dan Langa Gedha dan Ngoranale yang masuk dalam wilayah Kecamatan Bajawa. Mangulewa dan Bopama, Kecamatan Golewa Barat.

Wogo, Dadawea, Wajamala dan Radabata, Kecamatan Golewa. Sedha I, Watu Sipi, Radamasa dan Nirmala, Kecamatan Golewa Selatan.

Baca juga: Kemenkum HAM NTT Assessment Tiga Ranperda Ngada

 

Ena Bhara, Waebela, Kelitei, Warupele, Sebowuli, Kecamatan Inerie. Aimere Timur dan Leko Goko, Kecamatan Aimere serta Libunio, Kecamatan Soa.

Para mahasiswa/i yang menjalani KKN ini dari beragam 16 Program Studi (Prodi) antara lain, Agroteknologi, Sastra Inggris, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Hukum, Pendidikan Sejarah.

Selanjutnya, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, PGSD, PBSI, Pendidikan Biologi dan Sistem Informasi.

Murdaningsih. S.P., MP, selaku Ketua Pusat Pengelolaan dan Pengembangan KKN (P3KKN) Uniflor Ende, kepada TRIBUNFLORES.COM mengatakan bahwa KKN pada prinsipnya bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus menjadi wadah pengembangan diri.

Menurutnya latar belakang budaya mahasiswa/i Uniflor Ende sangat beragam. Oleh karena itu, sebagai mediator budaya, mahasiswa Uniflor diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari kampus tidak hanya di daerahnya sendiri tetapi juga mengenal dan mampu berbaur dengan budaya daerah lain.

"Saya harap mereka dapat bersinergi dengan program - program pembangun di desa, menjaga adat istiadat dan budaya setempat serta jaga nama baik Uniflor Ende," ujar Murdaningsih.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News