Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Selasa 8 Agustus 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yohanes Maria Vianney Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 8 Agustus 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik.Bacaan Injil Matius 15:1-2.10-14.


Biarkanlah mereka itu. Mereka itu orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lubang.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Selasa 8 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 15:1-2.10-14.

Hari ini kita merenungkan tentang soal membasuh tangan sebelum makan. Pertanyaan dasarnya adalah apakah tidak mencuci tangan sebelum makan merupakan tindakan yang melanggar Hukum Taurat?

Menurut orang Farisi dan ahli Taurat perbuatan itu melanggar Hukum Taurat (ay.2), tetapi tidak demikian menurut Tuhan Yesus. Setidaknya ada dua (2) alasan,

Pertama, Yesus sungguh tahu praktek kemunafikan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat. Mereka melakukan adat istiadat Yaudi tetapi hatinya jauh dari kasih. Mereka membersihkan luarannya tetapi membiarkan hatinya penuh dengan kedengkian dan kesombongan.

Kedua, sebenarnya makan dengan tangan yang belum dicuci tidak melanggar Hukum Taurat. Inti Hukum Taurat bukan terletak pada peraturan-peraturan jasmani melainkan terletak di hati.

Hati yang tulus, bersih akan menghasilkan perbuatan baik, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, Yesus mengecam tradisi yang hanya mementingkan tindakan lahiriah, tetapi mengabaikan yang Tuhan kehendaki.

Pelita sabda hari ini sejatinya mengingatkan kita agar tidak mudah jatuh ke dalam dosa kemunafikan.

Orang-orang Farisi seolah-olah tampil saleh dan setia kepada Tuhan dengan menjalankan tata peraturan agama, tetapi telah melanggar perintah Tuhan lainnya yang lebih penting untuk dilakukan.

Semoga kita menjauhi sikap para Farisi karena Tuhan melihat yang ada di dalam hati.

Kita bersihkan benih-benih Farisi di dalam diri dan memurnikan hati nurani dengan hidup tulus hati.

Doa Penutup

Halaman
1234