Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 12 Agustus 2023, Mari Kita Berjuang Menjadi Orang Beriman

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA MAUNORI - Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Maunori di Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, Flores NTT. Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 12 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Mari Kita Berjuang Menjadi Orang Beriman.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 12 Agustus 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Mari Kita Berjuang Menjadi Orang Beriman.

Hari ini peringatan Santa Yohana Fransiska de Chantal.

Ul. 6:4-13;

Mzm. 18:2-3a,3bc-4,47,51ab;

Mat. 17:14-20.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 12 Agustus 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Warna Liturgi Hijau

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya." Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?

Bawalah anak itu ke mari!" Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itupun sembuh seketika itu juga. Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?" Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya.

Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, ?maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Renungan Katolik

Pesan penting harus didengarkan baik-baik dan disampaikan berulang dengan pelbagai cara supaya diingat. Demikian, pesan untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan diserukan kepada bangsa Israel, diajarkan berulang-ulang kepada anak-anak, dibicarakan setiap saat, bahkan diikatkan sebagai tanda di tangan dan lambang di dahi, serta ditulis di tiang pintu rumah dan pintu gerbang.

Perintah ini harus diperhatikan sungguh-sungguh supaya ketika menikmati kemewahan di tanah terjanji, bangsa Israel tidak melupakan Tuhan.

Bahasa lain dari perintah mengasihi, itulah beriman dan percaya kepada-Nya. Pesan ini disampaikan secara tegas oleh Yesus kepada para murid, ketika mereka tidak dapat menyembuhkan seorang yang sakit ayan, sehingga orang tua anak itu harus datang meminta bantuan Yesus. Mereka kurang percaya!

Halaman
12