Berita Sikka

Andreas Hugo Pareira : Mahasiswa di Flores, Alor dan Lembata Harus Dapat Beasiswa

Penulis: Hilarius Ninu
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi X DPR-RI Andreas Hugo Pareira saat berada di Ruteng.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Program bantuan beasiswa bagi mahasiswa di Pulau Flores, Lembata dan Alor mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Program beasiswa yang kini mencari incaran mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi di Flores, Lembata dan Alor yakni Beasiswa KIP Aspirasi Andreas Hugo Pareira.

Yang mana beasiswa ini sangat membantu mahasiswa yang kuliah oleh negara per-mahasiswa Rp 800 ribu setiap bulannya.

Dr.Andreas Hugo Pareira, Anggota DPR RI Komisi X dalam keterangannya kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere menegaskan, bantuan beasiswa KIP aspirasi bagi mahasiswa dan pelajar yang ia perjuangkan dan berikan sebenarnya tujuannya hanya ingin perguruan tinggi yang ada di semua kabupaten bisa tetap berkembang dan ada.

 

Baca juga: Andreas Hugo Pareira Serahkan Beasiswa PIP di SKO San Bernardino Lembata

Apalagi jika ada perguruan tinggi di suatu kabupaten maka mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu bisa mendapat kuliahkan dengan layak dan baik.

Maka itu, program beasiswa yang ia lakukan dan perjuangkan hanya ingin membantu mahasiswa yang punya kemampuan tapi perlu mendapat beasiswa.

"Tujuan saya kampus di Flores, Lembata dan Alor harus tetap ada dan berkembang. Mahasiswa yang punya kemampuan harus diberikan akses mendapat beasiswa agar bisa melanjutkan pendidikan. Maka itu, beasiswa ini kami seleksi secara ketat dan peruntukan bagi mahasiswa kurang mampu. Kenapa juga saya fokus di Flores, Lembata dan Alor karena sudah ada kampus yang berkembang baik. Kampus-kampus ini perlu mendapat perhatian agar mahasiswa bisa kuliah dengan baik," ujar Andreas, Politisi PDI Perjuangan ini.

Ia menegaskan, kalau KIP Kuliah Aspirasi ini diberikan kepada mahasiswa yang sudah terdaftar di perguruan tinggi dengan prodi yang sudah terakreditasi dan siswa-siswa SMA lulusan tahun bersangkutan dan 2 tahun terakhir.

 

Baca juga: Ketua Sanggar Doka Tawa Tana : Budaya Leluhur Harus Tetap Dijaga Sampai Anak Cucu

 

 

 

Dari KIP Kuliah ini diberi kebijakan agar melakukan tahap seleksi dan disebarkan secara terbuka oleh semua media sosial untuk memberikan kesempatan kepada semua calon mahasiswa yang ada di daratan Flores, Lembata dan Alor.

"Secara prosedur pada tahapan pertama, kami melakukan pengumuman Persyaratan dan peserta melakukan pendaftaran secara online," ujarnya.

Ia mengatakan, tahun ini yang mendaftar KIP kuliah ini mencapai 2.000 peserta dan akan dipanggil sekitar 1.500 peserta untuk diseleksi.

Pada tahap kedua ini peserta akan diwawancarai untuk menggali motivasi dari peserta agar bertanggung jawab kepada dirinya, keluarganya, dan terhadap bangsa dan negara serta bertanggung jawab menyelesaikan kuliahnya.

"Dengan dana yang datang dari pusat digunakan untuk pengembangan kampus di Flores, Lembata dan Alor dan juga dapat membantu ekonomi masyarakat. KIP Kuliah Aspirasi ini dibayar uang kuliah per semester dengan ketentuan akreditasi prodi dan setiap bulannya mendapatkan uang untuk biaya hidupnya yang diterima 6 bulan sekali.

Andreas mengatakan, KIP kuliah ini memprioritaskan keluarga yang kurang mampu dengan motivasi belajar yang tinggi sehingga dapat diharapkan bisa selesai menempuh pendidikan diperguruan tinggi selama 8 semester dan dengan nilai yang baik agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

KIP Kuliah ini sudah berjalan sejak Andreas bergabung di Komisi 10 DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kurang lebih selama 4 tahun.

Ia pun berharap dengan Program Indonesia Pintar (PIP) adalah kerjasama dengan sekolah dengan memperhatikan data pokok pendidikan agar dapat memperoleh data yang asli.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News