Memasuki babak kedua, inisiatif serangan dilakukan Bintang Timur Atambua dengan menggedor pertahanan PSN Ngada.
Satu peluang Bintang Timur Atambua terjadi di menit ke 59 salah satu pemain sayap kanan menggiring bola namun tendangan mampu ditepis kiper PSN Ngada sehingga melahirkan tendangan sudut.
Peluang tendangan bebas pasca Crespo Hale dilanggar di luar daerah 16 oleh pemain PSN Ngada menit ke 64. Namun eksekusi kurang sempurna, bola melambung di atas mistar gawang PSN Ngada.
Serangan terus gencar dilakukan antar kedua tim namun belum sukses membuka pertahanan masing-masing kubu.
Selama babak kedua berjalan, Bintang Timur Atambua memang menguasai jalannya pertandingan ditandai dengan beberapa peluang di depan gawang namun gagal dimanfaatkan dengan sempurna.
Sampai akhir babak kedua skor tetap imbang 0-0 sehingga berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit tetapi laga tetap berakhir skor 0-0.
Untuk itu laga penentuan dengan adu penalti antar kedua tim.
Seperti diketahui PSN Ngada yang diasuh Kletus Gabhe menjadi juara terbanyak El Tari Memorial Cup dengan 7 gelar yang direbut sejak Tahun 1970, 1982, 1986, 1997, 2001, 2003 dan 2007.
Sementara Bintang Timur Atambua yang diasuh pelatih Ludovikus Loi Mau belum sekalipun meraih piala di even ini.
Lolosnya PSN Ngada ke final setelah di semifinal sukses menaklukkan tuan rumah Perserond Rote Ndao skor 2-1.
Sedangkan Bintang Timur Atambua lolos ke final setelah di babak semifinal menggulung BMP Flotim skor 2-0.
Sementara ini Bintang Timur Atambua yang yang dilatih coach Ludovikus Loi Mau menempatkan Alberto Soarez sebagai pemain tersubur mencetak gol dengan mengoleksi 7 gol sementara.
Rekor pertandingan antara PSN Ngada dan Bintang Timur Atambua :
PSN Ngada di penyisihan meraih 4 poin dan tampil sebagai runner up grup E.
Di babak 16 besar PSN Ngada kandaskan Persekota Koepang melalui drama adu penalti skor berakhir 4-3.