Berita Sikka

Dinas PMD Sikka Gandeng Telkomsel Indonesia Sosialisasi Layanan Digital SIMPELDESA

Penulis: Hilarius Ninu
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSIALISASI- Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat membuka sosialisasi layanan digital SIMPELDESA di Aula St Camilius Social Center, Kelurahan Madawat, Minggu 17 September 2023.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sikka berkolaborasi dengan Telkomsel Indonesia mensosialisasikan layanan digital Sistem Informasi Manajemen dan Pelayanan Desa (SIMPELDESA) di Aula St Camilus Social Center, Kelurahan Madawat, Kabupaten Sikka,

Sosiliasasi ini dihadiri dan dibuka oleh Bupati Sikka, Fransikus Roberto Diogo, Minggu 17 September 2023. Sejumlah 18 desa mulai dari kepala desa, sekdes, operator desa, direktur BumDes menjadi peserta sosialisasi SIMPELDESA selama tiga hari mulai, Minggu 17 September- Selasa 19 September 2023

"Layanan digital SIMPELDESA ini membantu dan memudahkan desa membagi informasi terkait potensi desa di era tranfromasi digital, selain juga semakin banyak orang mengenal Kabupaten Sikka hingga ke desa-desanya karena semua terintegrasi dalam satu jaringan dan gengaman,"ujar Bupati Sikka saat memberi sambutannya.

Plt Kepala Dinas PMD Sikka, Yuvensius Rafael kepada TribunFlores.Com mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong Desa Cerdas untuk mengimplementasikan pendekatan pembangunan desa yang baru.

Baca juga: Bupati Sikka Roby Idong: Presentase Pencapaian 5 Tahun, Kalau Rincikan Ada Kemajuan Signifikan

 

 

"Pada tahun 2023, melalui Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) melakukan pengembangan model Desa Cerdas dalam rangka peningkatan kualitas pembangunan desa melalui transformasi digital desa dan mendorong desa dengan status Desa Maju menjadi Desa Mandiri serta desa-desa yang berada di ibu kota kecamatan yang memiliki jaringan internet,"kata Yuvensius.

Yuvensius menjelaskan, SIMPLDESA memiliki kerikatan denga desa sebagai sebuah entitas yang menyumbangkan urbanisasi. Ia mengharapkan peserta yang hadir dapat memanfaatkan informasi yang disampaikan dalam sosialisasi bersama Telkomsel Indonesia.

Bimtek layanan SIMPELDESA dengan harapan desa-desa yang saat ini menjadi pilot dapat merespon implementasi layanan ini sebagai bentuk inovasi dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat desa guna mewujudkan "Desa Digital - Desa Terkoneksi Dalam Satu Genggaman".

Jika aktifitas ekonomi bergeliat dan pelayanan umum pemerintah desa setidaknya mampu melayani warga desa dengan pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dan produktif. Konsep Kota Pintar yang sudah ada dapat diadopsi dengan memperhatikan kearifan dan kondisi desa yang ada untuk meningkatkan literasi digital di desa.

Baca juga: Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Seragam Kain Tenun ASN Bukan Hanya Penegasan Identitas

"Sebagai contoh kecil dalam hal pemasaran hasil pertanian atau potensi wisata masih dipasarkan secara konvensional dan pengelolaannya Brandingnya sangat minim, jadi pangsa pasaranya sangat terbatas. Era digitalisasi seharusnya diadopsi dalam pemasaran sehingga mempunyai pasar yang lebih luas. Hal ini terjadi karena terjadi kesenjangan digital antara Desa-Kota. Kesenjangan digital yang terjadi dapat dikurangi dengan peningkatan literasi digital di desa,"ungkap Yuvensius.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News