Berita Flores Timur

Uang Rp 130 Juta Diduga Raib dari ATM BRI Unit Waiwadan Flores Timur

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Egy Moa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gambar pencurian uang di mesin ATM.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Dugaan pencurian uang dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di BRI Unit Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur mulai terkuak. Uang yang dihilang senilai Rp 130 juta diduga dibobol oleh ''orang dalam"

Dari semula hanya kasak-kusuk di lingkaran dalam dan menjadi buah bibir masyarakat direspon oleh Polsek Adonara Barat. 

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Adonara Barat, Iptu Januardana Rambi, dihubungi Sabtu 16 September 2023  mengatakan telah mengutus anggotanya menyelidiki informasi itu. Meski pengelola  BRI Unit Waiwadan membantah rumor itu menegaskan tidak pernah terjadi pencurian uang dalam mesin ATM.

Sumber TRIBUNFLORES.COM mengaku tahu dugaan pencurian itu menyebutkan uang yang raib dari mesin ATM sejumlah Rp 130 juta. Uang tersebut diduga dibobol setelah pelaku yang juga "orang dalam" yang tahu kata sandi (password) dan mendapat kunci brankas.

Baca juga: BREAKING NEWS : Rumah Milik Pasutri ASN di Flores Timur Dimakan Api

 

 

"Sesuai prosedur, kunci dan password itu yang tahu hanya cutomer service dan pimpinan. Diduga keteledoran menjaga kerahasiaan password dan kunci brankas dari mesin ATM," kata sumber itu.

Manajemen BRI menyadari adanya transaksi tidak wajar mesin ATM di luar jam kerja. Uang itu ternyata raib di tangan oknum orang dalam yang menurut informasi belum lama bekerja di sana. Pelaku juga masih memiliki hubungan kerabat dengan staf lainnya.

Sumber íni menambahkan, beberapa 'orang dalam' di BRI Unit Waiwadan yang bertanggunjawab atas raibnya uang dari ATM diwajibkan mengganti uang yang raib. 

Diberitakan sebelumnya, BRI Cabang Larantuka saat dikonfirmasi Senin, 18 September 2023, membantah adanya kasus pencurian uang dari mesin ATM.

Baca juga: Dugaan Pencurian Uang di ATM Dibantah BRI Larantuka

Menurut dua orang staf penting, dugaan raibnya uang itu karena selisih sistem karena  gangguan jaringan. Gangguan ini dinilai biasa dialami semua bank.

"Itu selisih sistem saja dan semua bank pasti mengalami itu," katanya.

Mereka membantah nominal uang Rp 130 juta, tetapi selisihnya Rp 40 juta lebih.

"Nominal selisihnya itu Rp 40 juta sekian," tandasnya.

Menurutnya, informasi itu baru diketahui dari cerita-cerita lepas. Pihaknya kemudian memanggil LR untuk datang memberikan klarifikasi.

"Saya tahu minggu lalu, karena masalah orang omong di luar sudah dari sebelumnya," katanya. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News