Berita Sikka

2 Kepala Dusun di Desa Langir Sikka Diduga Melakukan Perusakkan Pipa Air Milik P2AT

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PIPA - Pipa dan kran hidran milik P2AT yang terpasang di rumah warga yang dipotong dan diambil dua kepala dusun di Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.

Laporan TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES-COM, MAUMERE - Dua kepala dusun di Desa Langir, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni Kepala Dusun Sari dan Kepala Dusun Lurunduna, diduga melakukan perusakkan dan mengambil aset milik P2AT di wilayah Dusun Sari.

Aset negara yang dikelola P2AT Provinsi NTT yang diduga dirusak dua kepala dusun itu antara lain beberapa buah hidran di bak hidran di Dusun Sari. Dua kepala dusun itu juga diduga memotong beberapa pipa yang dipasang P2AT beberapa waktu lalu.

Bak hidran dan jaringan pipa itu dipasang untuk pengairan ke rumah-rumah warga. Namun, dua kepala dusun itu memotong sambungan pipa air milik P2AT yang masuk ke rumah warga dan mengambil kran hidran di beberapa bak hidran.

Maria Kuldensia, salah satu warga Dusun Sari, Desa Langir, yang juga merupakan pemilik lahan sumur P2AT mengaku, aksi dua kepala dusun itu tanpa melapor atau memberitahukan terlebih dahulu kepada dirinya selaku pemilik lahan dan penerima hibah sumur P2AT.

 

Baca juga: Mesin Pompa Air Sumur P2AT Rusak, Warga Desa Langir Sikka Beli Air Tangki Rp 150.000/Tangki

"Mereka datang buka kran di bak hidran dan potong pipa di depan rumah ini tidak sampaikan ke kami dulu. Terus pipa yang masuk ke rumah kami juga di potong terus ditimbun pakai tanah dan batu besar," ungkap Maria Kuldensia.

Sementara itu, Paulus de Cruce, teknisi yang dipercayakan P2AT untuk mengelola sumur bor milik P2AT juga mengaku, aksi dua kepala dusun itu tanpa sepengetahuan dirinya.

"Mereka buka kran hidran dan potong pipa yang dipasang P2AT tanpa sepengetahuan saya, pipa itu juga bukan hanya milik P2AT tetapi juga ada milik paroki," ujar Paulus.

Kepala Dusun Sari, Siprianus saat dikonfirmasi TribunFlores.Com, Selasa, 3 Oktober 2023 siang melalui telepon selularnya mengaku hanya membuka pipa-pipa tersebut.

 

Baca juga: BREAKING NEWS : Usai Berdamai, AKP Firammudin Kembali Menjabat Kasat Lantas Polres Sikka

 

 

"Kami tidak potong, kami hanya buka saja, bukan potong, buka baru sambung ke pipa air dari sumur yang baru di bor itu," ujar Siprianus.

Ditanya soal ijin kepada P2AT atau tenaga teknis yang dipercayakan P2AT sebagai pengelola air di wilayah itu, Siprianus mengaku melakukan hal itu atas perintah Kepala Desa Langir.

"Kalau bisa ke kantor desa saja, kami ini kepala desa suruh kami ikut saja, perintah atasan, kami ikut saja," ujar dia.

Kepala Dusun Lurunduna, Alfred de Dery yang juga dikonfirmasi TribunFlores.Com melalui telepon selularnya mengaku dirinya hanya membantu melaksanakan pembongkaran pipa-pipa tersebut.

"Saya hanya bantu saja, yang lain-lain saya tidak tahu," ujar Alfred.

Sementara itu, Kepala Desa Langir, Timotius Derfianus Ferty yang dikonfirmasi TribunFlores.Com melalui pesan WhatsApp, Selasa, 3 Oktober 2023 siang mengatakan, pipa itu bukan dipotong tetapi dibuka.

"Bukan dipotong tapi mereka buka, tujuannya untuk melayani masyarakat jadi kalau tidak buka, maka pelayanan akan terganggu," jelas Derfianus Ferty.

Ditanya soal pembukaan atau pengambilan pipa dan kran hidran tanpa sepengetahuan pihak P2AT, Kepala Desa Langir, Timotius Derfianus Ferty, tidak memberikan penjelasan.

Pipa-pipa dan kran hidran milik P2AT yang dibuka tanpa seijin P2AT itu rencananya akan digunakan untuk memasang jaringan air dari sumur bor yang baru selesai dikerjakan dengan menggunakan dana desa.

"Ini kami sudah sepakat untuk pelayanan di Dusun Sari, tapi nanti sore Kepala Dusun cari meteran kontrol, harga per kubik Rp 12.000," jelas Derfianus Ferty.

Berdasarkan hasil pantauan TribunFlores.Com, Selasa, 3 Oktober 2023 pagi, pipa plastik berwarna hitam milik P2AT yang terpasang di halaman rumah Maria Kuldensia, warga Dusun Sari, Desa Langir, dipotong dan disumbat dengan menggunakan sebatang kayu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News