Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kodim 1618/Timor Tengah Utara (TTU) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 di Lapangan Apel Makodim 1618/TTU. Perayaan HUT TNI yang berlangsung pada, Kamis, 5 Oktober 2023 ini dihadiri oleh Internal Kodim 1618/TTU, Kapolres dan jajaran Perwira serta anggota Polres TTU, Bupati dan Wakil Bupati TTU, sejumlah tokoh agama serta Forkopimda Kabupaten TTU.
Pelaksanaan Upacara Apel Bendera perayaan HUT TNI ini dilaksanakan tanpa ada atraksi maupun perlombaan sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini merupakan instruksi langsung dari Panglima TNI dengan mempertimbangkan kondisi kesulitan ekonomi masyarakat saat ini.
Pasca pelaksanaan upacara apel bendera, Dandim 1618/TTU juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang turnamen voli yang diselenggarakan menyongsong HUT TNI ke 78.
Dandim 1618/TTU, Letkol Arm Laode Irwan Halim S.I.P, M.Tr (Han) mengatakan, Perayaan HUT TNI ke 78 ini dirayakan dalam situasi yang berbeda karena kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini sedang dalam masa-masa sulit. Oleh karena itu, acara peringatan HUT TNI ke 78 ini diselenggarakan dalam suasana yang sederhana.
Baca juga: Rayakan HUT TNI ke-78, Kapolres Rote Ndao Sebut Siap Kawal Pesta Demokrasi 2024
"Sesederhana mungkin tapi momennya harus terlaksana," ujarnya.
Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui bahwa TNI bukanlah manusia yang istimewa. Bahwasanya TNI tidak jauh berbeda dengan masyarakat.
"Tetapi kami diberikan baju dinas saja ini. Tapi dalam hati kita sama dengan masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa, netralitas TNI dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 merupakan harga mati. Hal ini ditegaskan oleh pimpinan TNI melalui surat, petunjuk dan instruksi untuk menjaga netralitas dalam Pemilu.
TNI diwajibkan untuk tidak memihak salah satu pasangan calon yang bertarung dalam Pemilu 2024 mendatang. Hal ini juga tertuang dalam penekanan yang diberikan pimpinan.
Selain itu, kata Letkol Arm Laode, TNI juga ditegaskan untuk tidak menggunakan fasilitas militer untuk memberikan dukungan terhadap salah satu partai politik ataupun calon tertentu.
"(Mengenai netralitas) ini kita sudah mendarah daging. TNI itu netral," tukasnya.
Sementara itu Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K., M. H menjelaskan bahwa, Polri juga wajib menjaga netralitas dalam Pemilu 2024 mendatang. Polri dilarang terlibat dalam politik praktis.
Tugas Polisi adalah melakukan pengamanan agar pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman, lancar dan jujur. Beberapa rangkaian kegiatan pengamanan Pemilu tahun 2024 telah dilaksanakan.
"Termasuk pemetaan personil kita, peralatan, serta kita berkomunikasi dengan Bawaslu dan KPU terkait wilayah-wilayah yang pendistribusian nanti memiliki sedikit kendala, kita harus persiapkan sejak dini," bebernya. (*)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News