Berita Sikka

Dampak El Nino Picu Meningkatnya Angka Kemiskinan di Sikka

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETANI - Petani sawah di Kecamatan Magepanda sedang membersihkan beras, Oktober 2023. Angka kemiskinan di Kabupaten Sikka mengalami penurunan di tahun 2023. Meskipun menurun, perlu diwaspadai dampak alam (elnino) yang berpotensi meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Sikka.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE -  Angka kemiskinan di Kabupaten Sikka mengalami penurunan di tahun 2023.

Meskipun menurun, perlu diwaspadai dampak alam (elnino) yang berpotensi meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Sikka.

Kondisi itu diperkirakan menyusul juga karena terjadinya kenaikan harga beras dan bahan pokok lainnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka, jumlah penduduk miskin di kabupaten itu mencapai 40.081 ribu jiwa pada 2023.

Baca juga: Sulit Dapat Air untuk Padamkan Api di Hutan Lindung Egon Ilin Medo, Petugas Pakai Batang Kayu

 

Secara persentase, kemiskinan di Kabupaten Sikka pada 2023 mengalami penurunan sebesar 0,05 persen poin dibanding tahun 2022 menjadi sebesar 12,56 persen.

Sedangkan, persentase jumlah penduduk miskin pada 2022 sebesar 12,61 persen atau sebanyak 40.870 jiwa

"Dilihat secara agregat, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sikka pada tahun 2023 mencapai 40.081 jiwa. Ini menurun dari tahun sebelumnya, persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," ujar Kristanto, Senin, 16 Oktober 2023.

Baca juga: Hutan Lindung Egon Ilinmedo di Sikka Terbakar, Pohon Endemik Ampupu Terancam Punah

Kristanto juga mengatakan, indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Sikka pada tahun 2023 berada pada angka 1,58 atau mengalami penurunan sebesar 0,22 poin dibandingkan tahun 2022.

Selain itu nilai indeks keparahan kemiskinan pada 2023 di Kabupaten Sikka sebesar 0,29 mengalami penurunan sebesar 0,11 poin dibandingkan dengan tahun 2022.

"Penurunan nilai kedua indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin pada tahun ini cenderung makin mendekat pada garis kemiskinan.

Ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit," kata Kristanto.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News