TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kini 34 tahun yang lalu mengenang kedatangan Paus Yohanes Paulus II di Pulau Flores, tepatnya di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Pemimpin umat Katolik di dunia ini berkunjung ke Indonesia pada 8-12 Oktober 1989. Paus Johanes Paulus II menginjakan kaki di Jakarta, Jogjakarta, Maumere di Flores, Medan dan Dili (saat masih Timor Timur).
Kedatangan Paus Yohanes Paulus II kala itu disambut antusias umat Katolik. Beberapa tempat yang dikunjungi Sri Paus Yohanes Paulus II di Indonesia dibuat monumen sebagai kenangan sejarah hingga kamar yang menjadi tujuan ziarah rohani.
Berikut jejak Paus Yohanes Paulus II di Maumere, Pulau Flores menjadi tempat ziarah rohani umat Katolik.
Baca juga: Menara Lonceng Di Gelora Samador, Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II Ke Maumere
1. Seminari Tinggi Interdiosesan St. Peterus Ritapiret
Saksi sejarah kedatangan Paus Yohanes Paulus II di Maumere salah sataunya di Seminari Tinggi Interdiosesan St Petrus Rita Piret, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Peziarah umat Katolik kerap mengunjungi Seminari Tinggi Interdiosesan St Petrus Rita Piret untuk berdoa di Kamar Paus Yohanes Paulus II. Kamar ini digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II untuk menginap.
Kamar Paus ini terletak di arah timur dari pendopo agung Seminari Tinggi Interdiosesan Ritapiret. Terdapat Patung Jhon Paul II di taman yang tak jauh dari letak kamar tersebut. Saat masuk, pengunjung harus menanggalkan sendal atau sepatu di depan pintu. Kamar Paus ini dalam satu ruangan, selain kamar Paus ada dua kamar yang berdampingan.
Diketahui kamar tersebut ditempati sekretaris pribadi Paus (Mgr. Stanislaw Dziwisz) dan Duta Besar Vatikan (Mgr. Francesco Canalini) saat kunjungan 34 tahun lalu.
Baca juga: Jelajah Destinasi Wisata Flores dari Labuan Bajo hingga Larantuka
Dilansir dari laman stritapirer.or.id kamar Paus sempat direnovasi pasca gempa bumi dasyat yang mengguncang Maumere pada 1992. Barang-barang peninggalan Paus masih tersimpan rapih dan utuh.
Pada tahun 2017 lalu, pihak seminari mendapat sebuah relikui suci darah Paus Yohanes Paulus II sendiri. Kehadiran relikui ini semakin menambah unsur kemistikan dari kamar ini.
2. Gelora Samador Maumere
Paus Yohanes Paulus II merayakan ekaristi di Gelanggang Olahraga (Gelora) Samador Maumere bersama ribuan umat Katolik pada 12 Oktober 2023. Kenangan sejarah tersebut masih teringang hingga saat ini.
Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Sikka tengah membangung menara lonceng Santo Yohanes Paulus II sebagai monumen peringatan kunjungan Paus pada Oktober 1989 lalu.
Gelora Samador menjadi pusat kegiatan olahraga masyarakat Kabupaten Sikka. Namun kondisi kondisi tempat bersejarah ini memperihatinkan karena tidak terawat.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News