Gempa Bumi di NTT

Pusat Gempa di Desa Erbaun NTT, Tak Ada Kerusakan Rumah Warga

Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH RETAK - Rumah warga Desa Retraen Kecamatan Amarasi Selatan yang retak akibat gempa 6,6 SR Kamis 2 November 2023.

Kades Honuk Mateos Nainel yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Dirinya memastikan untuk wilayah Desa Honuk, hanya rumah milik Nehemia saja yang terdampak.

Sementara bangunan gereja, sekolah, posyandu, kantor desa dan fasilitas umumnya lainnya dipastikan aman.

Dia merincikan kerugian yang dialami oleh Nehemia diperkirakan mencapai Rp 25.000.000. Sebab, sejumlah barang dalam rumah seperti lemari, parabot rumah, kursi dan tempat tidur rusak total.

Usai kejadian itu dirinya langsung memimpin warganya untuk membangun rumah darurat agar Nehemia dan keluarganya bisa berlindung.

Sementara Nehemia mengaku saat kejadian, dia sedang tidur nyenyak. Pria baya berusia 53 tahun itu seketika kaget saat bangunan semi permanen rumahnya sudah roboh. Saat itu, pun dia langsung berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

"Saya sama sekali tidak sadar karena sedang nyenyak. Saya baru sadar ketika rumah sudah roboh," ceritanya dalam bahasa Dawan Timor.

Beruntungnya, Nehemia mengisahkan, malam itu, dia tidur sendirian. Sementara istri dan sejumlah anaknya tidur di dapur.

Menurutnya bila saat itu, mereka semua tidur dalam rumah tersebut, maka dipastikan ada yang mengalami luka-luka.

"Beruntung saya tidur sendiri, kalau semua tidur dalam rumah pasti ada yang luka karena kejadiannya secara tiba-tiba. Tapi bersyukur kami semua aman, surat-surat penting juga aman," kisahnya.

Listrik Aman

Sebelumnya, warga Kota Kupang dan sekitarnya dikejutkan dengan gempa 6,6 Magnitude yang berada pada titik lokasi 10.34 LS - 123.76 BT dengan pusat gempa berada di 24 km Tenggara Kupang-NTT pada kedalaman 10 km berdasarkan infomasi dari situs resmi BMKG.

Sesaat pasca kejadian tersebut, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur langsung melakukan pengecekan terhadap seluruh aset di daerah terdampak.

Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi Unit kantor PLN dan zoom gabungan seluruh Unit pada daerah terdampak, dilaporkan bahwa tidak ada kerusakan terhadap aset PLN baik bangunan, instalasi kelistrikan maupun pegawai PLN yang terdampak akibat gempa tersebut.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyampaikan kondisi kelistrikan aman.

“Tidak terdapat gangguan pascagempa dan secara keseluruhan aset kelistrikan PLN dalam kondisi aman,” ujar Sindu.

Sindu menegaskan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan seluruh personel di lapangan, dan secara keseluruhan, baik pembangkitan, transmisi dan gardu induk, serta jaringan distribusi, dalam keadaan normal dan aman.

Selain itu, kantor layanan PLN tetap bisa bekerja dan dapat melakukan pelayanan kepada pelanggan seperti biasa.

Untuk memastikan keandalannya, PLN akan melakukan pemeriksaan atau asesmen lanjutan terhadap seluruh aset kelistrikan untuk memastikan keandalan pasokan tenaga listrik pasca kejadian tidak terduga seperti gempa kali ini sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami imbau pelanggan untuk tetap tenang dan jika di wilayahnya mengalami gangguan kelistrikan agar dapat menghubungi PLN melalui pengaduan pada aplikasi PLN Mobile demi kemudahan pelayanan. Jika terdapat gangguan listrik yang mengakibatkan pemadaman, itu bukanlah akibat dari gempa. Karena itu, silahkan untuk menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” imbuh Sindu.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News