Jika merupakan sebuah ungkapan syukur, maka siapa yang diundang tidak menentukan apakah perjamuan itu jadi berlangsung atau tidak.
Dengan demikian, seberapa besar dan mewah perjamuan itu disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki, tanpa harus meninggalkan nota kas bon setelah pesta usai.
Perjamuan itu menjadi ungkapan sukacita, kegembiraan, persaudaraan, dan keselamatan.
Demikianlah yang kiranya terjadi dalam pesta perjamuan surgawi. Sukacita, kegembiraan, persaudaraan (kasih) dan keselamatan menjadi bagian pokok dalam perjamuan surgawi.
Perjamuan surgawi tercermin dalam perjamuan saat ini. Perjamuan surgawi tidak hanya persoalan nanti atau yang akan datang, namun saat ini kita juga menikmatinya.
Maka dari itu, sebagai orang Kristiani, pesta dan perjamuan yang kita adakan sedapat mungkin kita hayati dengan semangat pesta perjamuan surgawi, bukan transaksi.
Semoga dengan demikian, perjamuan-perjamuan yang kita adakan sungguh-sungguh membawa orang pada keselamatan, sekaligus membawa diri sendiri dan keluarga semakin mendekati keselamatan itu.
Mengundang orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk mengadakan pesta adalah jalan mulia yang ditawarkan oleh Yesus.
Mereka bukan tidak mau, tetapi mereka tidak mampu untuk mengadakan pesta-pesta.
Melibatkan orang-orang yang disebutkan Yesus hari ini berarti memberi kesempatan pada diri kita sendiri untuk ikut tergerak hati dan merasakan apa yang mereka rasakan.
Siapa tahu justru dari merekalah kita mendapat semangat hidup dan kekuatan hidup.
Melihat, mengalami, dan merasakan merupakan jalan baik untuk terus menerus belajar, belajar menjadi semakin Kristiani.
Namun ingat, motivasi kita bukan karena kasihan pada mereka.
Motivasi kita adalah karena kita murid Kristus dan hendak bersyukur kepada-Nya. Tanpa Kristus, hidup kita tidak mempunyai arti yang mendalam dan tulus.
Doa Penutup
Allah Bapa kami yang Maha Pengasih, kami mohon, jiwailah kami dengan semangat Yesus Putra-Mu, agar berani menjadi orang papa dan saling memperkaya sesama dengan cinta kasih sejati.
Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News