Laga 16 besar Nirwana 04 kembali berjumpa PSKK Kota Kupang. Mereka berhasil menyingkirkan Kota Kupang lewat drama adu penalti.
Pasca laga ini, banyak pihak berpendapat bahwa Nirwana 04 bakal terhenti di babak 8 karena lawan yang akan dihadapi adalah CBN yang digadang - gadang bakal tembus ke partai final.
Namun Nirwana mampu membungkam prediksi itu. Sekali lagi Nirwana menunjukan kelasnya. Meski sempat tertinggal satu gol dari CBN, Nirwana comeback dengan tiga gol. Hasil ini membuat publik sepak bola tercengang.
Selanjutnya laga semifinal melawan Bintang Timur Atambua FC, Nirwana lagi - lagi tampil di luar dugaan. Tim sekelas Bintang Timur diimbangi 0 - 0 dan dipaksa bermain hingga babak extra time.
Pada babak kedua extra time, Nirwana akhirnya kebobolan lewat kaki Satria, kapten Bintang Timur. Nirwana mendapat beberapa momen menyamakan kedudukan, namun gagal.
Gol semata wayang Bintang Timur FC sempat diprotes oleh pelatih dan official Nirwana. Namun wasit tetap pada keputusannya bahwa gol itu sah.
Fian Dara mengakui bahwa dirinya keberatan dengan gol Bintang Timur FC, karena berbau pelanggaran. Namun menurutnya, pertandingan telah berakhir, Nirwana harus menatap ke depan.
"Kami siap untuk laga perebutan peringkat ketiga melawan Persematim. Namun sesungguhnya kami dari awal tidak punya target mentereng. Bagi kami yang paling penting anak - anak telah kembali menemukan spirit berjuang dan kepercayaan diri," pungkas Fian. (ORC).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News