Sabda Allah hendaknya dimanfaatkan untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran.
Oleh karena itu, bagi orang Katolik, berbuat baik dan benar serta berani mengkritik kesalahan adalah hal yang wajar dan sepatutnya.
Kita memerlukan kritik dan bantuan orang lain agar semakin berkembang dalam kebaikan dan kebenaran.
Hal senada dipesankan oleh Tuhan Yesus bagi kita lewat perumpamaan hakim dan janda (Luk 18:1-8). Janda yang selalu datang dan memohon kepadanya membuat hakim yang lalim itu mengubah pemikiran dan sikapnya menjadi lebih bijak dan lunak.
Yesus menegaskan bahwa Allah pun akan segera membenarkan anak-anak Allah yang siang malam berseru memohon pertolongan kepada-Nya.
Yesus menggugah kepekaan anak-anak Allah untuk saling menolong dengan berkata, "Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi?" Orang beriman tidak hidup bagi dirinya sendiri.
Ia selalu bersedia menolong, namun juga terbuka untuk meminta pertolongan dari Tuhan dan sesamanya. Sikap tolong-menolong harus menjadi karakter setiap murid Yesus.
Doa Penutup :
Allah yang kekal dan kuasa, ciptakanlah dalam diri kami hati yang tulus dan setia agar kami mampu melayani Engkau, ya Allah yang Mahaagung, dengan penuh bakti dan kasih.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber The Katolik.COm).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News