Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
TRIBUNFLORE.COM, ATAMBUA - Panitia Stevano Open Road Race 2023 yang berlangsung di Atambua, Kabupaten Belu, menyampaikan turut berduka cita dan juga permohonan maaf atas insiden kecelakaan pada latihan resmi yang menyebabkan lima orang penonton menjadi korban pada 16 November 2023 lalu.
Dimana, salah satu dari lima Korban atas nama Marselo Mauresi meninggal dunia pada Sabtu, 18 November 2023 sekitar pukul 06:30 Wita.
"Kami sebagai panitia tidak menginginkan kecelakaan ini terjadi, apalagi sampai mengorbankan penonton. Kami sebagai penanggung jawab penyelenggara tidak lepas tangan, kita akan bertanggung jawab," ujar Charles Kenen Budi, selaku ketua Panitia penyelenggara Stevano open road race kepada Pos Kupang, Sabtu, 18 November 2023.
Baca juga: Kisah Ibu di Kota Kupang Berupaya Tangkap Pencuri, Malah Babak Belur Ditendang Pelaku
Charles juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga. "Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Kejadian ini tidak disengaja, ini murni kecelakaan," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, sejak kejadian tersebut pihak panitia sudah mengambil langkah dengan mengevakusi korban dan dirawat secara intensif di RSUD Atambua.
Terkait korban lain yang masih dirawat, Charles menjelaskan bahwa pihaknya sebagai panitia akan semaksimal mungkin dan sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD untuk memberikan pengobatan yang terbaik.
"Apa pun yang dilakukan untuk kesembuhan pasien akan kita lakukan sampai sembuh," pungkasnya.
Sementara Plt Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek Atambua, drg. Ansila Eka Muti, saat ditemui Pos Kupang menyampaikan bahwa dari total enam orang yang menjadi korban pada insiden tersebut, dua di antaranya sudah dinyatakan pulang.
Sedangakan untuk dua pasien lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua.
"Satu pasien lain, yang mengalami luka serius sudah dirujuk ke salah satu rumah sakit di kupang untuk penanganan lebih lanjut. Sementara satu pasien yakni Marselo Mauresi, warga Kelurahan Manumitin, Kecamatan Kota Atambua, meninggal dunia pada Sabtu 18 November 2023 sekitar pukul 06.30 wita," jelas Ansila.
Baca juga: Pengelola Serambi Soekarno di Ende, Pastor Yosef Seran SVD Meninggal Dunia
Sementara, Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak menyampaikan bahwa, Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap pembalap motor.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pembalap motor. Terjadi Malfungsi Sistem Pengereman. Panitia juga sudah membuat Barrier pengaman saat kejadian terjadi," ujar Kapolres kepada Pos Kupang, melalui pesan Whatsapp. Sabtu, 18 November 2023 malam.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap dan panitia siap bertanggung jawab atas korban yang terjadi pada Insiden tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa Stevano open road race yang diselenggarakan tersebut, memiliki izin yang lengkap.